PENGARUH KONSELING TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL
Abstract
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah salah satu penyebab terbesar kunjungan pasien pada sarana kesehatan, baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. Salah satu upaya menurunkan angka kejadian ISPA adalah dengan cara memberikan suatu informasi mengenai penggunaan antibiotik secara benar dan tepat. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat akan menyebabkan resistensi. Salah satu upaya untuk mengurangi resistensi, pemberian antibiotik harus berdasarkan pola bakteri penyebab infeksi dan kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Oleh karna itu, pentingnya peran apoteker dalam pemberian konseling supaya menumbuhkan kepatuhan pasien ISPA dalam penggunaan antibiotika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara menyebarkan kuesioner MMAS-8 kepada pasien ISPA di Puskesmas Kasihan I Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap tingkat kepatuhan pasien ISPA dalam menggunakan antibiotik di Puskesmas Kasihan I Bantul. Desain Penelitian ini menggunakan metode static-group-comparisondesign. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kontrol, dengan teknik consecutive sampling, dianalisis menggunakan uji statistik. Penelitian ini menunjukkan adanya hasil dari nilai p value 0,033 (sig. < 0,05) yang cukup signifikan, yang mengindikasikan bahwa adanya pengaruh konseling terhadap kepatuhan pasien ISPA dalam mengkonsumsi obat antibiotik di Puskesmas Kasihan I Bantul.