Show simple item record

dc.contributor.authorHIDAYAT, MUH. WAHYU
dc.date.accessioned2019-10-09T03:16:40Z
dc.date.available2019-10-09T03:16:40Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29505
dc.descriptionIdentification of Risks is becoming increasingly important, there are many Risk management failures that can cause delays in project work, both for the organization, even individuals. To identify potential Risks of Events in a project, one of them is by analyzing potential Events using the Risk matrix method. By using the Risk matrix method, it can be known the level of Risk that can cause delays in a construction project. The purpose of this study is to identify and analyze the magnitude of the potential Risk of delays in project work that can occur during the construction of the Shotcrete With Rock Bolt project in Banyumas Central Java. Data collection was carried out by direct survey to the field, making observations, and by interviewing. The data analyzed consisted of primary data and secondary data using the Risk matrix method. The results of this study indicate that work that has the highest level is an average job of 12.37. This occurs due to soil excavation work, such as soil structures that often cause damage to the equipment, and the process of recovering excavation equipmenten_US
dc.description.abstractIdentifikasi terhadap risiko menjadi semakin penting, banyak terjadi kegagalan pengelolaan risiko yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengerjaan proyek, baik bagi organisasi, bahkan juga individu–individu. Untuk mengidentifikasi potensi – potensi risiko kejadian pada suatu proyek salah satunya dengan menganalisa potensi kejadian dengan menggunakan metode risk matrix. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisa besarnya potensi risiko keterlambatan pengerjaan proyek yang dapat terjadi selama pengerjaan proyek Shotcrete With Rock Bolt di Banyumas, Jawa Tengah. Pengambilan data dilakukan dengan survei langsung ke lapangan, melakukan pengamatan, serta dengan wawancara. Data yang dianalisis terdiri dari data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode risk matrix. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang memiliki tingkat risiko keterlambatan paling tinggi adalah pekerjaan tanah dengan nilai rata – rata risiko sebesar 12,37. Hal tersebut terjadi karena pada pekerjaan penggalian tanah terdapat kendala – kendala yang sangat berpengaruh terhadap pekerjaan penggalian tanah, seperti struktur tanah batuan keras yang mengakibatkan sering terjadinya kerusakan peralatan galian sehingga pekerjaan tertunda dan harus menunggu perbaikan peralatan penggalianen_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectPOTENTIAL DELAY RISK IDENTIFICATIONen_US
dc.subjectPROJECT DELAYen_US
dc.subjectRISK MATRIXen_US
dc.subjectSHOTCRETE WITH ROCK BOLTen_US
dc.subjectAVERAGE RISK VALUEen_US
dc.subjectIDENTIFIKASI POTENSI RISIKO KETERLAMBATANen_US
dc.subjectKETERLAMBATAN PROYEKen_US
dc.subjectRISK MATRIXen_US
dc.subjectSHOTCRETE WITH ROCK BOLTen_US
dc.subjectNILAI RATA – RATA RISIKOen_US
dc.titleIDENTIFIKASI POTENSI RISIKO KETERLAMBATAN PADA PROYEK SHOTCRETE WITH ROCK BOLT DI BANYUMASen_US
dc.typeThesis SKR 200en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record