dc.contributor.advisor | NUGROHO, BAMBANG WAHYU | |
dc.contributor.author | KURNIAWAN, DAVID TONNY | |
dc.date.accessioned | 2019-10-15T02:31:56Z | |
dc.date.available | 2019-10-15T02:31:56Z | |
dc.date.issued | 2019-05-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29719 | |
dc.description | Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implikasi penyelenggaraan Piala Dunia tahun 2014 di Brazil terhadap sektor pariwisata. Piala Dunia merupakan sebuah kejuaran terbesar dalam salah satu cabang olahraga yaitu sepakbola. Dalam beberapa kasus, sepakbola dijadikan acuan yang tepat dalam hubungan internasional, persaingan antara satu bangsa dengan bangsa lainya, serta adanya sebuah kepentingan atau ambisi dari sebuah negara.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terpenting dari negara Brazil untuk meningkatkan perekonomian. Ditambah lagi ketika berhelatnya kejuaran piala dunia 2014 di Brazil akan membuat semua negara akan tertuju ke negara Brazil. Pada tahun 2012 negara Brazil mampu menempati peringkat 2 dalam jumlah kunjungan wisatawan internasional, namun setelah itu perekonomian mengalami penurunan hingga pada pertengahan tahun 2014 yang disebabkan oleh keadaan pemerintahan yang pada saat itu dipimpin oleh Dilma Rouseff melakukan skandal korupsi yang melibatkan petinggi-petinggi negara. Keadaan tersebut membuat presiden pengganti Rouseff yaitu Michel Tamer bekerja keras untuk mengembalikan perekonomian negara Brazil
Penelitian ini dianalisis menggunakan teori diplomasi kebudayaan dalam bentuk eksebisi dan kompetisi. Penelitian ini berargumen bahwa sepakbola dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk membuka mata dunia bahwa tidak ada perbedaan diantara semua bangsa dan negara. Penyelenggelaran Piala Dunia merupakan salah satu cara yang dilakukan Brazil untuk mendapatkan pengakuan dan meningkatkan citra Brazil dimata dunia Internasional. Hal tersebut berkaitan erat dengan adanya budaya dan pariwisata di Brazil. Dengan diselenggarakanya Piala Dunia 2014, Brazil memanfaatkanya untuk mendongkrak sektor-sektor yang mampu mendorong pemasukan negara Brazil. | en_US |
dc.description.abstract | The main objective of this study is to analyze the implications of organizing the World Cup 2014 in Brazil in the tourism sector. The World Cup is the biggest championship in the branch of football. In some case, football makes the right target in international relations, competitions among nations, as well as an opportunity to enhace the bussiness sector.
Tourism is one of the important sectors in Brazil to increase its economy. By 2012, Brazil was able to achieve second world rank in the number of foreign tourism visit. Homewer, after president Dilma Rouseff cut the federal budget for tourism, the number decreased significanly. Michel Tamer who replaced as Brazilian President when Dilma Rouseff stepped down after involved in corruption scandal, concerned to boost up the tourism sector. President Michel Tamer obviously tried hard to take benefit from Brazil oportunity to hosting the World Cup even in 2014 to increase its tourism sector.
This study uses Cultural Diplomacy theory to explain the effect of hosting a cultural event on its economy. By examing the relations between Brazils goverment policy to host the World Cup and its impact on the tourism sector, the author found that a succesfull hosting of the World Cup in 2014 created the significanly omprovement on Brazils tourism, and it turn, is a positive support to Brazils economic growth. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | World Cup 2014, Brazil, Tourism, Diplomacy | en_US |
dc.title | IMPLIKASI PENYELENGGARAAN PIALA DUNIA TAHUN 2014 TERHADAP SEKTOR PARIWISATA DI BRAZIL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
374 | en_US |