Show simple item record

dc.contributor.advisorKADARINAH,SRI
dc.contributor.authorHAKIM, TIARA LARAS ARLISTA
dc.date.accessioned2019-10-18T01:36:23Z
dc.date.available2019-10-18T01:36:23Z
dc.date.issued2019-07-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29797
dc.descriptionBerdasarkan data Indonesian Renal Registry tahun 2011-2015, tercatat angka kejadian penyakit ginjal mengalami fluktuasi. Peningkatan tajam terjadi pada tahun 2012 yaitu tercatat 1.656 pasien di DI Yogyakarta. Dan kebanyakan kasus dikatakan bahwa kemampuan bertahan pasien penyakit ginjal paling lama adalah 5 tahun setelah diagnosis dokter. Berdasarkan data yang tercatat dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, Prevalensi penderita penyakit ginjal kronik tertinggi di DI Yogyakarta (1,2%), diikuti Aceh (0,9%), Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah masing–masing sebesar 0,8 persen. Prevalensi penderita GGK tertinggi adalah di Jawa Tengah daerah Klaten sebanyak 0,7%. Berdasarkan data tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang identifikasi DRPs pada pasien GGK dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung angka kejadian DRPs yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif non ekperimental. Pengambilan data diambil secara retrospektif dengan metode Cross-Sectional dari rekam medik 100 pasien instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul periode Januari 2017 sampai Januari 2018. Data pengamatan diidapatkan berdasarkan literatur Kidney Disease Improving Global (KDIGO), JNC 8, Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia, dan Drug Interaction Facts 2010. Terdapat kejadian drug related problems (DRPs) sebanyak 112 kejadian. kategori interaksi obat sebanyak 50 kejadian (44,64%), kategori ada indikasi tanpa obat sebanyak 36 kejadian (32,14%), kategori dosis terlalu tinggi sebanyak 12 kejadian (10,82%), kategori dosis terlalu rendah sebanyak 8 kejadian (7,21%), kategori salah obat sebanyak 4 kejadian (3,57%), dan kategori ada obat tanpa indikasi sebanyak 2 kejadian (1,80%) yang terjadi pada 83 dari 100 pasien (83%) di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Panempahan Senopati Bantul pada periode januari 2017 sampai januari 2018en_US
dc.description.abstractBerdasarkan data Indonesian Renal Registry tahun 2011-2015, tercatat angka kejadian penyakit ginjal mengalami fluktuasi. Peningkatan tajam terjadi pada tahun 2012 yaitu tercatat 1.656 pasien di DI Yogyakarta. Dan kebanyakan kasus dikatakan bahwa kemampuan bertahan pasien penyakit ginjal paling lama adalah 5 tahun setelah diagnosis dokter. Berdasarkan data yang tercatat dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, Prevalensi penderita penyakit ginjal kronik tertinggi di DI Yogyakarta (1,2%), diikuti Aceh (0,9%), Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah masing–masing sebesar 0,8 persen. Prevalensi penderita GGK tertinggi adalah di Jawa Tengah daerah Klaten sebanyak 0,7%. Berdasarkan data tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang identifikasi DRPs pada pasien GGK dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung angka kejadian DRPs yang terjadi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif non ekperimental. Pengambilan data diambil secara retrospektif dengan metode Cross-Sectional dari rekam medik 100 pasien instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul periode Januari 2017 sampai Januari 2018. Data pengamatan diidapatkan berdasarkan literatur Kidney Disease Improving Global (KDIGO), JNC 8, Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia, dan Drug Interaction Facts 2010. Terdapat kejadian drug related problems (DRPs) sebanyak 112 kejadian. kategori interaksi obat sebanyak 50 kejadian (44,64%), kategori ada indikasi tanpa obat sebanyak 36 kejadian (32,14%), kategori dosis terlalu tinggi sebanyak 12 kejadian (10,82%), kategori dosis terlalu rendah sebanyak 8 kejadian (7,21%), kategori salah obat sebanyak 4 kejadian (3,57%), dan kategori ada obat tanpa indikasi sebanyak 2 kejadian (1,80%) yang terjadi pada 83 dari 100 pasien (83%) di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Panempahan Senopati Bantul pada periode januari 2017 sampai januari 2018en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectGagal ginjal kronik, drug related problems (DRPs), Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantulen_US
dc.titleIDENTIFIKASI POTENSI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA PERIODE JANUARI 2017 – JANUARI 2018en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record