Show simple item record

dc.contributor.advisorKADARINAH, SRI
dc.contributor.authorHARUN, NUR AISYAH SYARIPUDIN
dc.date.accessioned2019-10-22T07:09:28Z
dc.date.available2019-10-22T07:09:28Z
dc.date.issued2019-07-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29917
dc.descriptionInfeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu infeksi di saluran kemih manusia yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme. Penderita ISK di indonesia mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Terapi utama pada penyakit infeksi saluran kemih adalah antibiotik. Penggunanan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan efek obat yang tidak diinginkan. Pada tahun 2017, pasien anak rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul yang terdiagnosis ISK berjumlah 415 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pengobatan infeksi saluran kemih pasien anak di instalasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Bantul periode Januari-Desember 2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, Sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi dengan cara teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Data pada penelitian ini berasal dari 100 rekam medik pasien yang berdasarkan kriteria inklusi. Antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan sefalosporin yaitu sefotaksim (36%), sefadroksil (33%), seftriakson (14%), sefiksim (13%), dan dari golongan penisilin yaitu ampisillin (2%) amoksisilin (2%). Penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi (100)%, tepat obat (100%), dan tepat dosis (86%). Kata Kunci: Antibiotik, Infeksi Saluran Kemih, Pasien Anaken_US
dc.description.abstractUrinary Tract Infection (UTI) is an infection in the human urinary tract caused by the growth of microorganisms. UTI sufferers in Indonesia reach 90-100 cases per 100.000 population per year. The primary therapy in urinary tract infections is antibiotics, but the improper use of antibiotics can lead to antibiotic resistance and unwanted drug effects. In 2017, there were 415 pediatric patients in the inpatient installation of PKU Muhammadiyah Hospital Bantul diagnosed with UTIs. The purpose of this research is to evaluate use of antibiotics in the treatment of urinary tract infections to pediatric patients in the inpatient installation of PKU Muhammadiyah Hospital in Bantul, the period of January to December 2017. This research is the descriptive research with cross sectional. Samples are taken from populations with the inclusion criteria using the purposive sampling method. The sampling quantity is measured using the Slovin formula. On this research, the data come from 100 patient medical records based on inclusion criteria. The most used antibiotics are cephalosporins includes cefotaxime (36%), Cefadroxil (33%), Ceftriaxone (14%), Cefixime (13%), and Ampicillin (2%) Amoxicylin (2%) from the penicillin class. The use of antibiotics is analyzed based on these criteria: appropriate indication (100)%, appropriate medication (100%), and the appropriate dose (86%).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectantibiotics, urinary tract infection, pediatric patienten_US
dc.titleEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PERIODE JANUARI-DESEMBER 2017en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record