dc.contributor.advisor | PRIYO, MANDIYO | |
dc.contributor.author | AFIFAH, INDAH NUR | |
dc.date.accessioned | 2019-10-29T02:52:11Z | |
dc.date.available | 2019-10-29T02:52:11Z | |
dc.date.issued | 2019-07-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30064 | |
dc.description | Keberhasilan suatu proyek dapat dilihat dari waktu penyelesaian yang
singkat dan biaya yang dikeluarkan sedikit. Suatu proyek harus dapat dikelola
dengan sistematis agar waktu pelaksanaan pekerjaannya dapat dipastikan sama
seperti yang telah direncanakan atau bahkan dapat dipercepat dari perkiraan
sehingga biaya yang dikeluarkan tidak melebihi dari yang dianggarkan dan
menghidari adanya denda akibat keterlambatan penyelesaian suatu proyek. Tujuan
dari penelitian ini adalah mendapat hasil dari percepatan durasi sehingga
mengetahui perubahan biaya proyek dengan menambah jam kerja (lembur) dan
penambahan alat, kemudian melakukan perbandingan sehingga mendapatkan hasil
yang lebih efektif. Data analisis menggunakan program Micrososft Project 2010
dan Metode time cost trade off. Hasil penelitian ini pada kondisi normal dengan
durasi 147 hari dengan biaya normal total proyek Rp. 1.169.719.631,00, lembur 1
jam dengan durasi proyek selama 129,46 hari dengan biaya total sebesar Rp.
1.151.448.867,04, lembur 2 jam dengan durasi proyek 115,50 hari dengan biaya
total sebesar Rp. 1.146.692.609,70, dan lembur 3 jam dengan durasi proyek
104,13 hari dengan biaya total sebesar Rp. 1.142.818.828,58. Penambahan alat
yang setara 1 jam lembur memiliki durasi 129,46 hari dengan biaya sebesar Rp.
1.131.937.122,36, penambahan alat yang setara dengan 2 jam lembur memiliki
durasi 115,50 hari dengan biaya sebesar Rp. 1.105.698.013,12, dan untuk
penambahan alat yang setara dengan 3 jam lembur memiliki durasi 104,13 hari
dengan biaya sebesar Rp. 1.084.335.943,78. Didapatkan nilai yang termurah
dengan durasi tercepat yaitu pada penambahan alat setara dengan 3 jam lembur
dengan durasi percepatan 104,13 hari dan biaya total sebesar Rp.
1.084.335.943,78 | en_US |
dc.description.abstract | The success of a project can be seen from a short duration and small cost.
A project managed systematically so that the timing of the work can be
ascertained to be the same as planned or can be accelerated from the estimate, so
that the cost do not exceed the budget and avoid any fines due to the delay of
completing the project. The aim of this study to get the result from acceleration of
duration so that the researcher know cost change project with enhance working
hours (working overtime) and enhance some equipment. Then compare to get
more effective result. The data analysis used Microsoft project 2010 program and
time cost trade off method. The result of this research get the duration 147 days
in normal condition with spent a normal cost Rp.1.169.719.631,00, working
overtime 1 hour during the project spent 129,46 days with total cost Rp.
1.151.448.867,04, working overtime 2 hours during the project spent 115,50 days
with total cost Rp. 1.146.692.609,70, and working overtime 3 hours during the
project spent 104,13 days with the total cost Rp. 1.142.818.828,58. The additional
equipment equal with 1 hour working overtime and spent 129,46 days with the
total cost Rp. 1.131.937.122,36, The additional equipment equal with 2 hours
working overtime and spent 115,50 days with the total cost Rp. 1.105.698.013,12,
and the additional equipment equal with 3 hour working overtime and spent
104,13 days with the total cost Rp. 1.084.335.943,78. Therefore, the cheapest cost
with the fastest duration found in the additional equipment equal with 3 hour
working overtime with duration of 104,13 days and cost of Rp. 1.084.335.943,78. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | time cost trade off, addition working hours (overtime), addition of heavy equipment, duration, cost. | en_US |
dc.title | STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI KABUYUTAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FT
466 | en_US |