Tesis ini menjelaskan situasi warga negara Indonesia yang berada di General Santos, Filipina Selatan dipengaruhi oleh kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang perikanan dan kelautan. Sebelum kebijakan menangkap dan menenggelamkan kapal asing, kondisi warga Indonesia di General Santos hidup makmur dan harmonis dengan penduduk setempat, tetapi ini berubah drastis ketika kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan terkait pencurian ikan. Banyak warga negara Indonesia yang dulunya nelayan mengubah profesinya menjadi tukang kebun, ojek, berjualan kue, menjadi pengangguran, bahkan perlakuan sentimen yang juga mereka rasakan dari warga setempat. Kebijakan memancing dan tenggelam ini dianggap dapat memecahkan masalah, tetapi juga dapat menambah masalah baru.