PERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERTANIAN PADI SEMI-ORGANIK DI KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO
Abstract
PERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI PERTANIAN PADI
SEMI-ORGANIK DI KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO.
2019. AGUNG PRIHARTONO (Skripsi dibimbing oleh LESTARI RAHAYU
dan SITI YUSI RUSIMAH). Pertanian padi semi-organik merupakan metode atau
cara bertani yang dalam proses pembudidayaannya sudah menggunakan prinsipprinsip
organik, yakni meminimalisir penggunaan bahan luar (external input)
seperti pupuk kimia dan pestisida kimia sebagai alternatif menuju pertanian organik
secara murni. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan persepsi keseluruhan
petani terhadap inovasi pertanian padi semi-organik dan mendeskripsikan
perbedaan persepsi antara petani yang menerapkan dengan petani yang tidak
menerapkan inovasi pertanian padi semi-organik. Penelitian ini dilakukan di tiga
desa yang sudah menerapkan prinsip pertanian padi semi organik antara lain Desa
Ngasinan, Legetan, dan Bleber. Data dikumpulkan melalui wawancara dan
observasi terhadap 75 petani yang menerapkan inovasi pertanian padi semi-organik
dan 29 petani yang tidak menerapkan inovasi pertanian padi semi-organik yang
diambil dengan teknik sensus. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi keseluruhan petani yang menerapkan
inovasi pertanian padi semi-organik termasuk dalam kategori baik. Perbedaan
persepsi terlihat cukup jelas bahwa petani yang menerapkan inovasi pertanian padi
semi-organik termasuk dalam kategori baik, sedangkan petani yang tidak
menerapkan inovasi pertanian padi semi-organik termasuk dalam kategori cukup
baik.