| dc.contributor.advisor | NUGROHO, BAMBANG WAHYU | |
| dc.contributor.author | HARRY, YUDHA BAGUS | |
| dc.date.accessioned | 2019-10-30T01:40:08Z | |
| dc.date.available | 2019-10-30T01:40:08Z | |
| dc.date.issued | 2019-10-10 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30101 | |
| dc.description | Skripsi ini akan menjelaskan alasan Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez, memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari kota Jerusalem ke kota Tel Aviv. Keputusan ini bertolak belakang dengan keputusan presiden Paraguay sebelumnya, Horacio Cartes, yang memindahkan kedutaan besarnya dari kota Tel Aviv ke kota Jerusalem mengikuti keputusan Amerika Serikat yang mengakui kota Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dalam menganalisis kebijakan pemindahan letak kedutaan besar Paraguay di Israel dari kota Jerusalem ke kota Tel Aviv, penulis menggunakan teori decision making. Teori ini menjelaskan bagimana proses sebuah negara melakukan pengambilan kebijakan luar negerinya.
Skripsi ini menggunakan sumber yang bersifat kepustakaan yang berbentuk data tertulis dan data digital. Sumber data tertulis berasal dari literatur, jurnal dan surat kabar. Sedangkan sumber data digital berasal dari jurnal online, berita dan artikel yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan. Penulis juga menggunakan metode analisis data yang sifatnya kualitatif, dimana data diambil dalam berbentuk eksplanasi.
Kurang dari empat bulan setelah Paraguay secara resmi membuka kedutaan besar baru di Jerusalem, Paraguay memutuskan pada tanggal 5 September 2018 untuk mengembalikan lokasi kedutaan besar ke lokasi semula yaitu di kota Tel Aviv. Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez mengambil keputusan untuk memindahkan kedutaan besar Paraguay di Israel dari kota Jerusalem kembali ke kota Tel Aviv dengan alasan mencapai Perdamaian dan keadilan di wilayah Timur Tengah.
Diharapkan penelitian ini dapat menginformasikan pembaca mengenai alasan mengapa Presiden Paraguay, Mario Abdo Benitez, mengeluarkan kebijakan mengenai pengembalian posisi kedutaan besar di israel dari kota jerusalem ke kota Tel Aviv. | en_US |
| dc.description.abstract | This thesis will explain why Paraguay's President, Mario Abdo Benitez, moved his embassy in Israel from Jerusalem to Tel Aviv. This decision contradicts the decision of the previous Paraguayan president, Horacio Cartes, who moved his embassy from Tel Aviv to Jerusalem following the United States' decision to recognize Jerusalem as the capital of Israel.
In analyzing the policy of moving the location of the Paraguay embassy in Israel from the city of Jerusalem to the city of Tel Aviv, the author uses the decisionmaking theory. This theory explains how a country's process of making foreign policy.
This thesis uses sources that are literature in the form of written data and digital data. Sources of written data come from literature, journals and newspapers. While digital data sources come from online journals, news and articles that are valid and can be accounted for. The author also uses qualitative data analysis methods, where data is taken in the form of explanation.
Less than four months after Paraguay officially opened a new embassy in Jerusalem, Paraguay decided on September 5th, 2018 to return the location of the embassy to its original location in the city of Tel Aviv. Paraguayan President Mario Abdo Benitez took the decision to move the Paraguay embassy in Israel from the city of Jerusalem back to the city of Tel Aviv on the grounds of achieving Peace and justice in the Middle East region.
It is hoped that this research can inform readers of the reasons why the President of Paraguay, Mario Abdo Benitez, issued a policy regarding the return of embassies in Israel from Jerusalem to Tel Aviv. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Israel, Jerusalem, Tel Aviv, Kedutaan Besar. | en_US |
| dc.subject | Paraguay, | en_US |
| dc.subject | Israel, Jerusalem, Tel Aviv, Embassy. | en_US |
| dc.title | KEBIJAKAN PRESIDEN PARAGUAY MENGEMBALIKAN POSISI KEDUTAAN BESARNYA DI ISRAEL DARI JERUSALEM KE TEL AVIV (2017-2018) | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
417 | en_US |
