STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM MENSOSIALISASIKAN KAWASAN PEDESTRIAN DI MALIOBORO TERHADAP MASYARAKAT UMUM DAN PAGUYUBAN MALIOBORO
Abstract
sebagai ikon Kota Yogyakarta adalah wajah yang ditampilkan kepada dunia, maka diharapkan kawasan Malioboro tertata indah dan dapat digunakan dengan maksimal oleh semua kalangan masyarakat yang berkunjung ke kawasan tersebut. Dalam mewujudkan Malioboro sebagai kawasan pedestrian, salah satu strategi komunikasi yang akan dilakukan adalah sosialisasi kepada beberapa pihak yang akan terdampak selama pembangunan pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap strategi komunikasi dan mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung strategi komunikasi Pemerintah dalam mensosialisasikan kawasan pedestrian di Malioboro. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Staff dari UPT, 9 (Sembilan) anggota Koordinator lapangan dan Paguyuban Malioboro dan 5 (Lima) orang pengunjung Malioboro. Data sekunder diperoleh dari internet dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mensosialisasikan kawasan pedestrian belum dilakukan secara maksimal pada Forum Grup Discussion atau media kelompok tradisional yang dilihat dari penyusunan pesan yang kurang informatif dalam mendorong partisipasi, pemahaman dan kesadaran stakeholder, yaitu Paguyuban di Malioboro kepada anggota Paguyuban untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat waktu sehingga mengakibatkan penyampaian informasi menjadi terlambat.