KETERBUKAAN PASANGAN PADA MASA TAARUF DALAM KOMUNITAS SALAFI DI LOMBOK TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterbukaan diri antara pasangan yang sedang dalam proses taaruf di Lombok Timur, Latar belakang dari penelitian ini adalah bagaimana pasangan taaruf dalam berkomunikasi dengan pasangannya dan sejauh mana mereka membuka diri kepada pasanganya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengambilan informan yang digunakan adalah Accidental Sampling adalah sebuah pengambilan informan yang dilakukan dengan Convenience (nyaman), teknik ini dapat memudahkan penulis dalam memilih informan. Isi dari penelitian ini dihasilkan dari pengambilan data dengan wawancara mendalam dengan pasangan yang sedang dalam proses taaruf.
Pada penelitian ini didapati bahwa pasangan informan I,II serta informan III memiliki intensitas komunikasi yang berbeda-beda. Dalam hal ini diperoleh hasil bahwa intensitas komunikasi bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi keterbukaan diri antara setiap pasangan taaruf, tetapi topik serta kepercayaan juga turut serta dalam membentuk suatu keterbukaan diri. Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa keunikan taaruf pada komunitas salafi dengan taaruf secara umum yaitu waktu setelah Nazzor ke jenjang pernikahan tidak lama sekitar dua minggu. Sedangkan taaruf secara umum yakni tidak adanya Nazzor dan kemudian waktu setelah Nazzor ke jenjang pernikahan lebih lama, bisa jadi sebulan atau lebih.