Show simple item record

dc.contributor.advisorWIRASENJAYA, ADE MARUP
dc.contributor.authorSETYONINGRUM, DIAN
dc.date.accessioned2019-10-31T01:45:48Z
dc.date.available2019-10-31T01:45:48Z
dc.date.issued2019-07-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30164
dc.description.abstractFast Fashion adalah metode baru dalam industri mode yang menggunakan rantai pasokan global sebagai sistemnya. Kurangnya komitmen dan pengawasan terhadap sistem menyebabkan beberapa masalah. yang terus berkembang di era globalisasi. Fast fashion menyebabkan masalah besar pada pelanggaran hak-hak buruh. Bangladesh adalah tujuan utama dalam rantai pasokan global. Tragedi Rana Plaza pada 2013 yang menewaskan 1.132 pekerja memicu perhatian internasional terhadap pelanggaran hak-hak pekerja mode cepat di Bangladesh. Baik dari aktor nasional dan internasional berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Diantaranya adalah kolaborasi yang dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) dan Hennes & Mauritz (H&M). Dengan menggunakan konsep Jaringan Advokasi Transnasional, penelitian ini mencoba menjelaskan strategi yang digunakan oleh ILO dan H&M.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectmode, fast fashion, rantai pasokan global, hak pekerja, ILO, H&M, globalisasi.en_US
dc.titleKOLABORASI INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) DAN HENNES&MAURITZ (H&M) DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK PEKERJA FAST FASHION DI BANGLADESHen_US
dc.typeThesis SKR 398en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record