KOLABORASI INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) DAN HENNES&MAURITZ (H&M) DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK PEKERJA FAST FASHION DI BANGLADESH
Abstract
Fast Fashion adalah metode baru dalam industri mode
yang menggunakan rantai pasokan global sebagai sistemnya.
Kurangnya komitmen dan pengawasan terhadap sistem
menyebabkan beberapa masalah. yang terus berkembang di era
globalisasi. Fast fashion menyebabkan masalah besar pada
pelanggaran hak-hak buruh. Bangladesh adalah tujuan utama
dalam rantai pasokan global. Tragedi Rana Plaza pada 2013 yang
menewaskan 1.132 pekerja memicu perhatian internasional
terhadap pelanggaran hak-hak pekerja mode cepat di Bangladesh.
Baik dari aktor nasional dan internasional berusaha untuk
mengatasi masalah tersebut. Diantaranya adalah kolaborasi yang
dilakukan oleh International Labour Organization (ILO) dan
Hennes & Mauritz (H&M). Dengan menggunakan konsep
Jaringan Advokasi Transnasional, penelitian ini mencoba
menjelaskan strategi yang digunakan oleh ILO dan H&M.