POLITIK LUAR NEGERI FILIPINA TERHADAP AMERIKA SERIKAT DI ERA PEMERINTAHAN PRESIDEN RODRIGO DUTERTE TAHUN 2016-2018
Abstract
Hubungan luar negeri Filipina dan Amerika Serikat di era Presiden Rodrigo Duterte pada kurun waktu 2016-2018. Ketidakpuasan terhadap respon Amerika yang mengkritik kebijakan War on Drugs dari Presiden Duterte dan kuatnya pengaruh Tiongkok di kawasan Asia Pasifik menyebabkan Filipina berada dipersimpangan jalan antara meneruskan hubungan baik dengan Amerika Serikat atau membuka lembaran baru dengan Tiongkok. Renggangnya hubungan Filipina dan Amerika Serikat disebabkan oleh determinan-determinan yang mempengaruhi kebijakan luar negeri Filipina di era Presiden Rodrigo Duterte, yaitu kebijakan dalam negerinya yaitu War on Drugs, usaha Filipina untuk melepaskan diri dari ketergantungan bantuan ekonomi dan militer dan Amerika Serikat, serta upaya Presiden Duterte bermain dua kaki terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok untuk meraih keuntungan nasional Filipina.
Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah Politik Luar Negeri berdasarkan teori yang digunakan terdpat tiga determinan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan luar negeri, yaitu kondisi politik domestic, kondisi ekonomi dan militer, dan konteks internasional.