Show simple item record

dc.contributor.authorWIDODO, ARIS SLAMET
dc.date.accessioned2016-09-27T06:46:45Z
dc.date.available2016-09-27T06:46:45Z
dc.date.issued2015-06-19
dc.identifier.isbn978-602-7577-43-5
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3021
dc.descriptionUsahatani konservasi merupakan pola usahatani yang memiliki fungsi ganda yaitu berfungsi sebagai pengendali erosi (angin) juga berfungsi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha budidaya tanaman yang sesuai dan bernilai ekonomis. (Triatmojo, 1999). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola usahatani konservasi, menganalisis pengaruh faktor konservasi terhadap produksi dan risiko produksi usahatani konservasi lahan pantai di Kab. Bantul. Penelitian ini menggunakan metode survey dan penentuan lokasi dengan system purposive. Lokasi penelitian adalah Desa Sri Gading dan Gading Sari Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul dan dilaksanakan pada tahun 2012. Analisis risiko didekati dengan menggunakan software paket program EVIEWS untuk meregresikan persamaan fungsi produksi dengan metode MLE (maximum likelihood estimation). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pola usahatani yang dilakukan oleh petani lahan pantai adalah kombinasi antara usahatani tanaman hortikultura dan tanaman pangan (bawang merah, cabai merah, terong dan ubi jalar) dengan mengusahakan tanaman konservasi terutama cemara udang dan pengadaan system irigasi sumur renteng. Hasil regresi menyimpulkan bahwa semua variabel konservasi yaitu wind barier dan sumur renteng berpengaruh terhadap produksi usahatani, kecuali variabel sumur renteng pada cabai merah di musim kemarau 1. Analisis risiko pada musim hujan dengan jenis tanaman yaitu bawang merah, terong dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier berpengaruh terhadap semua tanaman, sedangkan variabel sumur renteng hanya berpengaruh pada tanaman terong. Analisis risiko pada musim kemarau 1 dengan jenis tanaman yaitu bawang merah, cabai merah dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier berpengaruh terhadap semua tanaman, sedangkan variabel sumur renteng hanya tidak berpengaruh pada tanaman cabai merah. Analisis risiko pada musim kemarau 2 dengan jenis tanaman yaitu cabai merah dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier hanya berpengaruh pada tanaman cabai merah, sedangkan variabel sumur renteng hanya berpengaruh pada tanaman ubi jalar.en_US
dc.description.abstractUsahatani konservasi merupakan pola usahatani yang memiliki fungsi ganda yaitu berfungsi sebagai pengendali erosi (angin) juga berfungsi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha budidaya tanaman yang sesuai dan bernilai ekonomis. (Triatmojo, 1999). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola usahatani konservasi, menganalisis pengaruh faktor konservasi terhadap produksi dan risiko produksi usahatani konservasi lahan pantai di Kab. Bantul. Penelitian ini menggunakan metode survey dan penentuan lokasi dengan system purposive. Lokasi penelitian adalah Desa Sri Gading dan Gading Sari Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul dan dilaksanakan pada tahun 2012. Analisis risiko didekati dengan menggunakan software paket program EVIEWS untuk meregresikan persamaan fungsi produksi dengan metode MLE (maximum likelihood estimation). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pola usahatani yang dilakukan oleh petani lahan pantai adalah kombinasi antara usahatani tanaman hortikultura dan tanaman pangan (bawang merah, cabai merah, terong dan ubi jalar) dengan mengusahakan tanaman konservasi terutama cemara udang dan pengadaan system irigasi sumur renteng. Hasil regresi menyimpulkan bahwa semua variabel konservasi yaitu wind barier dan sumur renteng berpengaruh terhadap produksi usahatani, kecuali variabel sumur renteng pada cabai merah di musim kemarau 1. Analisis risiko pada musim hujan dengan jenis tanaman yaitu bawang merah, terong dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier berpengaruh terhadap semua tanaman, sedangkan variabel sumur renteng hanya berpengaruh pada tanaman terong. Analisis risiko pada musim kemarau 1 dengan jenis tanaman yaitu bawang merah, cabai merah dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier berpengaruh terhadap semua tanaman, sedangkan variabel sumur renteng hanya tidak berpengaruh pada tanaman cabai merah. Analisis risiko pada musim kemarau 2 dengan jenis tanaman yaitu cabai merah dan ubi jalar menyimpulkan bahwa variabel wind barier hanya berpengaruh pada tanaman cabai merah, sedangkan variabel sumur renteng hanya berpengaruh pada tanaman ubi jalar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DAN PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)en_US
dc.subjectusahatani konservasien_US
dc.subjectproduksi, risikoen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH WIND BARIER DAN SUMUR RENTENG TERHADAP PRODUKSI DAN RISIKO USAHATANI KONSERVASI LAHAN PANTAI DI KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record