dc.contributor.advisor | TRISNAWATI, DINA WAHYU | |
dc.contributor.advisor | NURKOMAR, IHSAN | |
dc.contributor.author | GHUFRON, RIVO | |
dc.date.accessioned | 2019-11-14T01:32:36Z | |
dc.date.available | 2019-11-14T01:32:36Z | |
dc.date.issued | 2019-10-15 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30381 | |
dc.description | Organisme pengganggu tanaman merupakan komponen ekosistem yang
tidak dapat dipisahkan dalam budidaya pertanian, maka dari itu penelitian
terhadap pengetahuan sikap dan tindakan dalam mengelola organisme
pengganggu tanaman perlu diketahui sebagai informasi untuk pengelolaan hama
terpadu. Penelitian bertujuan mendapatkan informasi mengenai pengetahuan,
sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman ubi
kayu di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian
dilakukan di 5 Desa yaitu, Desa Kemadang, Kemiri, Banjarejo, Hargosari dan
Ngestirejo. Petani yang menjadi responden berjumlah 50 orang, dengan sebaran
10 petani per desa. Penelitian dilakukan dengan cara survei menggunakan
kuisioner terstruktur untuk mengetahui karakteristik dan sikap, pengetahuan, serta
tindakan petani. Hubungan antara karakteristik petani dengan pengetahuan, sikap
dan tindakan petani dianalisis dengan menggunakan uji χ2 (ChiSquare). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa petani responden di Kecamatan Tanjungsari
umumnya mendapatkan pengetahuaan cara budidaya dari pengalaman petani lain.
Hama utama yang menyerang adalah kutu putih, sedangkan penyakit utama
adalah busuk pangkal batang. Sebagian besar petani responden tidak melakukan
pengendalian hama dan penyakit. Analisis hubungan antara usia, pendidikan,
pengalaman bertani, dan keanggotaan kelompok tani, menunjukkan bahwa tidak
ada korelasi antara parameter tersebut dengan pengetahuaan petani. Namun
demikian, sikap petani berkorelasi dengan tingkat pendidikan. Sedangkan
tindakan petani berkorelasi dengan usia dan keanggotaan di kelompok tani. | en_US |
dc.description.abstract | Plant-disturbing organisms are an integral component of the ecosystem in
agricultural cultivation, so research on knowledge of attitudes and actions in
managing plant-disturbing organisms needs to be known as information for
integrated pest management in order to support sustainable cassava production.
The study aims to obtain information about the knowledge, attitudes, and actions
of farmers in the management of pests and diseases of cassava plants in
Tanjungsari District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta. The study was
conducted in 5 villages namely, Kemadang, Kemiri, Banjarejo, Hargosari and
Ngestirejo villages. There were 50 farmers who became respondents, with a
distribution of 10 farmers per village. The study was conducted by survey using a
structured questionnaire to determine the characteristics and attitudes,
knowledge, and actions of farmers. The relationship between farmer
characteristics and farmers' knowledge, attitudes and actions was analyzed using
the χ2 (Chi-Square) test. The results showed that respondent farmers in
Tanjungsari Subdistrict generally had knowledge of cultivation methods from the
experience of other farmers. The main pest that attacks is mealy bug, while the
main disease is the basal stem rot. Most of the respondent farmers do not control
pests and diseases. Analysis of the relationship between age, education, farming
experience, and farmer group membership, shows that there is no correlation
between these parameters with farmer knowledge. However, farmer's attitude
correlates with education level. Whereas farmers actions correlate with age and
farmer group membership. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Gunungkidul, Tanjungsari, Plant Disrupting Organisms, Cassava, IPM | en_US |
dc.title | PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PETANI DALAM PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN UBI KAYU DI KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
30 | en_US |