Show simple item record

dc.contributor.advisorSURWANDONO
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPERMANA, YEDI MULYA
dc.date.accessioned2019-11-15T01:44:10Z
dc.date.available2019-11-15T01:44:10Z
dc.date.issued2019-03-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30439
dc.descriptionTesis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakAaphp raisal Framework yang terbangu ndalam pidato Jokowi pada forum internasional. Selain itu, membongkar ideologi Jokowi juga menjadi prioritas untuk diketahui. Penelitian ini menggunakan keranCgkriati cal Discourse Analysis Fairclough, dengan metode deskri-pintitferpretatif. Penulis menggnuakan Appraisal tools sebagai pisau analisis data. Sedangkan untuk interpretasi ideologi, penulis menggunakan teori Martin (1992). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jokowi dalam pidatonya menggunakan seluruh piranti Appraisal yaitu sub sistem Attitude, Engagement dan Graduation. Kontinuitas atas gagasan Poros Maritim Dunia Jokowi nampak dalam klausa ketiga pidato tersebut. Dalam pidatonya, terdapat 3 kelomsptaotke ment yang menunjukkan pemikiran JokowPi.e rtama, deklarasi sebagai poros maritim dunia.K edua, kerjasama dan kolaborasi maritiKme. tiga, mereduksi konflik maritim. Sedangkan dalam konteks ideologi, Penulis menyimpulkan bahwa Antagoni-sKanan merupakan ideologi yang dibangun Presiden Jokowi. Kata Kunci: Pidato, Appraisal Framework, Ideol ogien_US
dc.description.abstractThis thesis aims to find out how the Appraisal Framework was built in Jokowi's speech at an international forum. In addition, dismantling Jokowi's speech ideology is also a priority to know. This study uses Fairclough's Critical Discourse Analysisr afmework, with descriptiv-e interpretative methods. The author uses the Appraisal tools as a data analysis knife. As for the interpretation of ideology, athuethor uses the theory of Martin (1992). The results of this study indicate that Jokowi in his speech used all Appraisal tools, namely the Attitude, Engagement and Graduation sub systems. Continuity the ideas of the World Maritime Fulcrum Jokowi appear in the clauses of the speech. In his speech, there were 3 groups of statements that showed c othnetinuity of Jokowi's thought. First, declaration as a world maritime fulcrum. Second, maritime collaboration. Third, efforts to reduces maritime conflict. Whereas in the context of ideology, the author concludes that the R-Aignhtat gonist is the ideology that Prseident Jokow bi uilt.en_US
dc.publisherMAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSpeech, Appraisal Framework, Ideo logyen_US
dc.titlePOROS MARITIM DUNIA SEBAGAI KEBIJAKAN STRATEGIS GEOPOLITIK INDONESIA: ANALISIS PIDATO PRESIDEN JOKOWI PADA FORUM INTERNASIONALen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record