PENGARUH KERJASAMA INTERKONEKSI TENAGA LISTRIK (ASEAN POWER GRID) ANTARA KALIMANTAN BARAT-SARAWAK TERHADAP PEREKONOMIAN DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Energi listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Listrik diperlukan untuk penerangan dan proses produksi
yang melibatkan barang-barang elektronik dan industri. Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk terbanyakdi Asia Tenggara. Dengan tingginya
jumlah penduduk tersebut, kebutuhan akan energi listrik juga meningkat.
Ketersediaan energi listrik menjadi barometer perkembangan ekonomi suatu
negara. Perkembangan infrastruktur listrik yang tidak merata di Indonesia
membuat beberapa wilayah mengalami keterbatasan sumber energi listrik.
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang mengalami keterbatasan
sumber energi listrik sehingga sering terjadinya pemutusan sementara dan
pembagian energi listrik secara bergantian yang dilakukan oleh PT. PLN
(Persero). Dalam menangani permasalahan tersebut, upaya yang dilakukan
oleh pemerintah dengan melakukan kerjasama Interkoneksi tenaga listrik
dengan negara tetangga Malaysia yaitu Sarawak. Kerjasama ini merupakan
program Asean Power Grid dibawah visi Asean 2020. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh kerjasama interkoneksi tenaga listrik
antara Kalimantan Barat dan Sarawak yang dilakukan oleh aktor non-negara
dalam pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Penelitian ini
membuktikan bahwa kerjasama interkoneksi ini dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat yang telah dibuktikan
dengan beberapa indikator