Show simple item record

dc.contributor.authorJazilah
dc.date.accessioned2019-11-21T02:53:53Z
dc.date.available2019-11-21T02:53:53Z
dc.date.issued2019-12-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30514
dc.descriptionPembentukan karakter dalam kurikulum 2013 ada dua dimensi, yaitu sikap spiritual dan sikap sosial. Sikap spiritual terkait dengan aspek keyakinan, peribadatan, penghayatan, pengetahuan dan pengamalan ajaran agama yang dianut peserta didik. Sikap sosial terkait aspek kesadaran menentukan perbuatan dalam kegiatan-kegiatan sosial. Sikap tersebut harus ditanamkan sejak usia dini. Konsep kurikulum tahun 2013 bersifat tematik integratif yang mendasarkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini mengkaji metode SD Muhammadiyah Sapen dan peran orang tua peserta didik dalam penanaman nilai sikap spiritual dan sosial. Teknik pengambilan sumber data dengan teknik sampel dengan stratified random sampling. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data dengan desk study, dokumentasi, kuisioner, dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga kegiatan yang saling berinteraksi yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing/verification). Pendekatan analisis menggunakan aspek psikologi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SD Muhammadiyah Sapen dalam penanaman nilai sikap spiritual dan sosial peserta didik berbasis pada metode manajemen partisipatif. Metode ini merupakan kerangka holistik dalam penanaman nilai sikap spiritual dan sosial yang melibatkan siswa, guru, orangtua dan stakeholder sekolah. Metode manajemen partisipatif yang digunakan adalah berbasis religion normative approach (pendekatan ajaran agama) yang dibangun atas tiga hal pokok yaitu man (sumber daya manusia), material (sarana prasarana), dan money (keuangan). Peran orang tua peserta didik SD Muhammadiyah Sapen dalam penanaman nilai sikap spiritual dan sosial mayoritas masih menggunakan metode imperatif. Penggunaan metode ini persentasenya cukup tinggi yaitu 63 persen. Orang tua yang lebih menekankan pada keteladanan 37 persen. Tingkat keberhasilannya dalam sikap spiritual cukup baik yaitu nilai B atau nilai rata-rata 3,1. Akan tetapi, dalam sikap spiritual item toleransi beribadah nilai kurang baik yaitu nilai C atau 2,9 dibanding sikap spiritual lainnya. Adapun keberhasilanperan orang tua dalam penanaman nilai sikap sosial juga cukup baik dengan nilai rata-rata 3,3 atau nilai huruf B. Dalam sikap sosial yang masih rendah adalah sikap kepedulian yang nilainya 3,7 atau huruf A yang berarti nilainya sangat baik.en_US
dc.description.abstractIn curriculum 2013, character building has two dimensions, namely spiritual and social attitudes. Spiritual attitudes include aspects of beliefs, worship, appreciation, knowledge, and religious teaching experiences of students. Social attitudes that include aspects of consciousness to determine actions in social activities need to be taught early. Curriculum 2013 is a thematic integrative based learning that focuses on the potential and character development of each student as a result of the synergy between educators taking place in schools, families and communities. This research aims to examine the method implemented at Muhammadiyah Elementary School of Sapen and the roles of students’ parents in teaching values of spiritual and social attitudes. Stratified random sampling was carried out in this research to select the research sample. This is a qualitative descriptive research in which the data were collected from desk study, documentation, questionnaire and interview. The collected data were analyzed using interactive analysis technique consisting of three related activities namely data reduction, data display and conclusion drawing/verification. In addition, psychological and social approaches were also used to analyze the data. The findings show that the method implemented at Muhammadiyah Elementary School of Sapen in teaching the values of spiritual and social attitudes is based on participatory management method. This is a holistic framework for teaching the students spiritual and social values that involves students, teachers, parents and stakeholders, This participatory management method is based on religion normative approach consisting of three main points namely man, material, and money. The roles of parents in teaching the values of spiritual and social attitudes are still based on imperative method. The implementation of this method is in high category of 63 %. Parents who focus more on exemplary are 37%. The level of success in the spiritual attitude is quite good that is B or the average of 3.1. However, in a spiritual attitude, items of tolerance for worship are not good, that is C or 2.9 compared to other spiritual attitudes. Meanwhile, the level of parents’ success in teaching social value is also quite good with an average value of 3.3 or B. In the social attitudes, the lowest value is a caring attitude whose value is 3.7 or A revealing that the value is very good.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER STUDI ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSikapen_US
dc.subjectSpiritualen_US
dc.subjectSosialen_US
dc.titlePERAN ORANG TUA DALAM PENANAMAN NILAI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record