ANALISIS RISIKO USAHA TANI CABAI LAHAN PASIR PANTAI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL
Abstract
ANALISIS RISIKO USAHATANI CABAI LAHAN PASIR PANTAI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL. 2019. Dwi Nugroho (Skripsi dibimbing oleh Retno Wulandari dan Aris Slamet Widodo). Usahatani cabai di Desa Srigading sebagian besar dilakukan diwilayah lahan pasir pantai, dimana lahan pasir pantai memiliki risiko tinggi apabila dilakukan usahatani. Risiko yang disebabkan karena tiupan angin laut yang membawa pasir bergaram dan uap air laut dapat menyebabkan kerusakan tanaman. Kerusakan tanaman pada usahatani cabai dapat menimbulkan kerugian materil yang akan dialami petani di Desa Srigading Kecamatan Sanden. Lahan pesisir mempunyai sifat kemarginalan terhadap tekstur tanah, kemampuan menahan air, kandungan kimia dan bahan organik tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan pertanyaan terkait usahatani cabai di lahan pasir pantai. Populasi penelitian ini adalah petani cabai di lahan pasir pantai yang tinggal di Desa Srigading, Kecamatan. Hasil Penelitian ini adalah besaran risiko usahatani cabai di lahan pasir pantai. Tingkat risiko produksi usahatani di lahan pasir pantai sebesar 27,5%. Tingkat risiko pendapatan usahatani cabai di lahan pasir pantai sebesar 70,8%. Untuk mengantisipasi sifat kemarginalan lahan pasir pantai, petani di Desa Srigading membuat sumur renteng untuk mengairi areal pertanian. Petani lahan pasir pantai di Desa Srigading dalam upaya mengurangi erosi angin melakukan penanaman cemara pantai diwilayah pesisir pantai selatan. Upaya perbaikan sifat-sifat tanah dan lingkungan mikro sangat diperlukan, antara lain misalnya dengan penyiraman yang teratur, penggunaan mulsa penutup tanah, penggunaan pemecah angin (wind breaker), penggunaan bahan pembenah tanah (marling), penggunaan lapisan kedap, dan pemberian pupuk organik serta anorganik. Selain untuk mengantisipasi sifat kemarginalan lahan pasir pantai, penyiraman berfungsi untuk menurunkan suhu pasir dimana apabila suhu pasir terlalu tinggi akan merusak akar tanaman.