Show simple item record

dc.contributor.authorMUHARAM, ANWAR TAUFIK
dc.date.accessioned2019-11-27T06:13:38Z
dc.date.available2019-11-27T06:13:38Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30601
dc.descriptionTimur, akibat dari relasi kuasa kolonial, tidak lagi menjadi sekedar kawasan atau wilayah, ia telah menjadi sistem kebudayaan. Sistem kebudayaan tersebut dibentuk dan dikonstruksi oleh para Orientalis Barat. Hal ini ditentang habis-habisan oleh Edward Said dalam bukunya Orientalisme. Kemudian, Oksidentalismenya, muncul sebagai anti-tesis dari klaim ilmiah Orientalisme. Subjek penelitian ini adalah novel Ali dan Nino karya Kurban Said. Objek penelitiannya representasi Timur pada tokoh Ali Khan yang terdapat di dalam novel. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, analisis strukturalisme Robert Stanton, berupa Fakta Cerita: Tokoh dan Karakter; Sarana Cerita: Sudut Pandang, Simbolisme, Gaya dan Tone, dan Ironi. Analisa data yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif, yakni data yang dikumpulkan yang berhubungan dengan ketimuran Ali Khan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya data yang merepresentasikan Timur pada tokoh Ali Khan, berupa, Fakta Cerita: Tokoh dan Karakter 1) Berjiwa Ksatria, 2) Percaya Hal Mistis, 3) Sinis. Sarana Cerita: Sudut Pandang: 1) Barat Tidak Lebih Baik dari Timur, 2) Penegasan Identitas. Gaya dan Tone, 1) Melankolis dan Sublim. Simbolisme 1) Gurun, 2) Singa dan Ksatria, 3) Sumur Oriental 4) Cadar, 5). Ironi, 1) Seorang Muslim yang Melakukan Zina, 2) Seorang Muslim yang Meminum Alkohol. Kemudian, semua temuan tersebut diklasifikasikan ke dalam wacana Oksidentalisme.en_US
dc.description.abstractTimur, akibat dari relasi kuasa kolonial, tidak lagi menjadi sekedar kawasan atau wilayah, ia telah menjadi sistem kebudayaan. Sistem kebudayaan tersebut dibentuk dan dikonstruksi oleh para Orientalis Barat. Hal ini ditentang habis-habisan oleh Edward Said dalam bukunya Orientalisme. Kemudian, Oksidentalismenya, muncul sebagai anti-tesis dari klaim ilmiah Orientalisme. Subjek penelitian ini adalah novel Ali dan Nino karya Kurban Said. Objek penelitiannya representasi Timur pada tokoh Ali Khan yang terdapat di dalam novel. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif, analisis strukturalisme Robert Stanton, berupa Fakta Cerita: Tokoh dan Karakter; Sarana Cerita: Sudut Pandang, Simbolisme, Gaya dan Tone, dan Ironi. Analisa data yang digunakan penulis adalah analisis deskriptif, yakni data yang dikumpulkan yang berhubungan dengan ketimuran Ali Khan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya data yang merepresentasikan Timur pada tokoh Ali Khan, berupa, Fakta Cerita: Tokoh dan Karakter 1) Berjiwa Ksatria, 2) Percaya Hal Mistis, 3) Sinis. Sarana Cerita: Sudut Pandang: 1) Barat Tidak Lebih Baik dari Timur, 2) Penegasan Identitas. Gaya dan Tone, 1) Melankolis dan Sublim. Simbolisme 1) Gurun, 2) Singa dan Ksatria, 3) Sumur Oriental 4) Cadar, 5). Ironi, 1) Seorang Muslim yang Melakukan Zina, 2) Seorang Muslim yang Meminum Alkohol. Kemudian, semua temuan tersebut diklasifikasikan ke dalam wacana Oksidentalisme.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectNOVELen_US
dc.subject, REPRESENTASIen_US
dc.subjectSTRUKTURALISMEen_US
dc.subjectTIMURen_US
dc.subjectOKSIDENTALISMEen_US
dc.subjectORIENTALISMEen_US
dc.titleREPRESENTASI TIMUR PADA TOKOH ALI KHAN DALAM NOVEL ALI DAN NINO KARYA KURBAN SAID (Analisis Struktural Robert Stanton)en_US
dc.typeThesis SKR FAI 271en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record