Show simple item record

dc.contributor.authorGENIOSA, BELVA PRIMA
dc.date.accessioned2019-12-19T11:58:18Z
dc.date.available2019-12-19T11:58:18Z
dc.date.issued2019-11-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31002
dc.descriptionPendahuluan: Rumah Sakit adalah fasilitas umum yang memiliki kewajiban untuk terus beroperasi penuh bahkan ketika terjadi bencana. Dalam setiap keadaan bencana yang menghasilkan lonjakan pasien, rumah sakit diharapkan dapat menyediakan pelayanan kesehatan bagi korban yang ada. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan mixed method, yakni metode kualitatif dengan wawancara mendalam, dan kuantitatif menggunakan kuesioner dan skoring hospital safety index. Sampel penelitian diambil dengan purposive sampling terhadap manajemen rumah sakit yang tergabung dalam struktur organisasi penanggulangan bencana. Hasil dan pembahasan: Hasil pengamatan menunjukkan skor keamanan rumah sakit sebesar 62,5%. Hasil kuesioner pengetahuan menunjukkan prosentase sebesar 77%, artinya pengetahuan staf terhadap bencana baik. Kesimpulan: RSUD Kota Yogyakarta memiliki Hospital Safety Index sebesar 62,5% dengan arti bahwa rumah sakit masih dalam kategori B, artinya rumah sakit masih memiliki risiko saat terjadi bencana untuk berfungsi maksimal. Kebijakan HOSDIP sudah dilakukan dengan menyeluruh namun tidak dievaluasi setiap tahun.en_US
dc.description.abstractIntroduction: Hospital is a public facility that has an obligation to continue to operate fully even when disaster occurs. In any disaster situation that results in a surge in patients, hospitals are expected to provide health services for existing victims. Methods: This study used a mixed method. We combine qualitative methods using in-depth interviews, and quantitative methods using questionnaires and hospital safety index scoring. The sample was taken by purposive sampling on the management of hospitals incorporated in the disaster management organization structure. Result and Discussion: The monitoring results showed a hospital safety score of 62.5%. The results of the knowledge questionnaire showed a percentage of 77%, meaning that staff knowledge of disasters was excellent. Conclusion: RSUD Kota Yogyakarta has a Hospital Safety Index of 62.5% with the meaning that the hospital is still in category B. This means that the hospital still has risks when a disaster occurs to maximize. The HOSDIP policy has been completed but has not been evaluated every year.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDisasteren_US
dc.subjectHospital Safety Indexen_US
dc.subjectPreparednessen_US
dc.titleTINGKAT KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN HOSPITAL DISASTER PLAN DI RSUD KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record