Latar belakang: Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dalam mengatur masalah kesehatan diperlukan suatu badan khusus yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan, dimana badan tersebut harus memberikan mutu pelayanan yang baik agar dapat tercapainya kepuasan pelayanan, di Indonesia, pada tanggal 1 Januari 2014 telah didirikan suatu BPJS Kesehatan yang selaran dengan tujuan WHO dalam mengembangkan jaminan kesehatan untuk semua penduduk. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kepuasan dan persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan adalah bagaimana menangani keluhan pasien Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan kualitas pelayanan pasien BPJS PBI dan Non PBI di Rumah Sakit Daerah dan untuk mengetahui perbedaan kualitas pelayanan pada pasien BPJS PBI dan Non PBI. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien BPJS PBI dan Non PBI, Besar sampel pada penelitian ini 50 sampel pada pasien BPJS PBI dan 50 sampel pada pasien BPJS Non PBI, total keseluruhan 100 sampel. Analisis data yang digunakan uji Independent Sampel t Test dengan program SPSS. Hasil: 50 psien BPJS PBI dan 50 pasien BPJS Non PBI memenuhi kriteria inklusi dan dijadikan sampel. Hasil uji independent menunjukan pada ruangan kelas I terdapat perbedaan kualitas pelayanan, ruangan kelas II terdapat perdaaan dan ruangan kelas III terdapat perbedaan. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari hasil uji statistik dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kualitas pelayanan pasien BPJS PBI dan pasien BPJS Non PBI di Rumah Sakit Daerah, dengan hasil (p=0,000).