KAJIAN PENGGUNAAN JENIS EKSPLAN DAN THIDIAZURON UNTUK MULTIPLIKASI ADVENTIF TANAMAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens Merr. & L.M.Perry)
Abstract
Tanaman sarang semut merupakan tumbuhan epifit yang mengandung senlawa-senyawa dari golongar
flavonoid dan tannin yang berperan sebagai antibiotik serta antiyirus untuk menyembuhkan penyakit sepeni asma.
migrain, diabetes dan kanker. Eksploitasi tanaman sarang semut dari habitat aslinya menyebabkan populasinya
berkuang, sementara penanaman kemtrali sarang semut tidak mudah dilakukan karena tanaman ini menempel di pohon.
setiap buah hanya mengandung I biji dan belum diketahui cara perLranyakan secara veg€tatif Upaya penyelamatan
sarang semut dari kepunahan dilakukan melalui perbanyakan in ih'o. Peftelitian ini bertujuan mendapatkan eksplan
yang tepat dan konsentrasi Thidiazuron terbaik untuk multiplikasi tanaman sarang semut secara /, uifo. penelitian ini
menggunakan metode eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap faldorial (2x6). Fakor pertama adalah
jenis eksplan yaitu hipokotil dan daun, iakor kedua adalah konsentrasi Thidiazuron yang terdiri dari 6 aris yaitu 0. I, 2.
3.4 dan 5 mg/i, sehingga total perlakuan adalah 12. Setiap perlakuan diulang lima kali. Pengamaran dilakukan selama
delapan minggu dengan parameter pengamatan yaitu persentase eksplan hidup. persentase eksplan kontaminasipersentase
eksplan bertunas, jumlah tunas, jumlah daun dan persentase eksplan berkalus. Hasil penelitian menunjukkan
eksplan terbaik untuk multiplikasi tanaman sarang semut adalah daun yang ditunjukkan oleh parameter jumlah tunas
dan jumlah daun terbanyak sebesar 13.24 tunas dan 21,52 daun. Konsenaasi thidiazuron terbaik untuk multiplikasi
tunas sarang semut adalah 3 mg/l yang menghasilkan jumlah tunas dan jumlah daun terbanyak yaitu 15.33 tunas dan
24.83 daun