Show simple item record

dc.contributor.authorSUNGKAR, AGIL SAMIR
dc.date.accessioned2019-12-28T10:17:49Z
dc.date.available2019-12-28T10:17:49Z
dc.date.issued2019-11-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31074
dc.descriptionPerlindungan anak merupakkan jaminan agar hak-hak anak dapat terpenuhi, bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan apakah telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.dampak negatif animasi Jepang dan video game dapat membuat anak meniru dan melakukannya pada anak lainya dan menyebabkan perbuatan yang mengandung unsur kekerasan. Negara dan aparat yang berwenang dalam penangan kasus anak harus mengupayakan terpenuhinya hak anak terlebih dahulu. Dengan mengacu pada rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana perlindungan hukum yang diberikan dan Faktor yang menghambat perlindungan hukum terhadap anak karena dampak negatife animasi Jepang dan video game. Metode penelitian yang digunakan adalah pnendekatan normatif empiris, yaitu hasil data primer yang diperoleh dari wawancara lapangan dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber terkait yang dapat membantu memecahkan permasalahan dalam skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan wawancara dan pengumpulan data perlindungan hukum terhadap anak yang berproses dalam pengadilan sudah cukup maksimal kepada pelaku tindak pidana anak dengan Undang-undang yang berlaku. Kesimpulan penulisan yaitu pihak-pihak yang bertangungjawab dalam perlindungan anak yang berproses di peradilan sudah cukup maksimal, dari awal mulainya peradilan hingga selesai. Dari hasil wawancara kepada anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak telah memberikan perlindungan dan fasilatas untuk anak binaan secara maksimal.en_US
dc.description.abstractPerlindungan anak merupakkan jaminan agar hak-hak anak dapat terpenuhi, bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan apakah telah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.dampak negatif animasi Jepang dan video game dapat membuat anak meniru dan melakukannya pada anak lainya dan menyebabkan perbuatan yang mengandung unsur kekerasan. Negara dan aparat yang berwenang dalam penangan kasus anak harus mengupayakan terpenuhinya hak anak terlebih dahulu. Dengan mengacu pada rumusan masalah yang ada yaitu bagaimana perlindungan hukum yang diberikan dan Faktor yang menghambat perlindungan hukum terhadap anak karena dampak negatife animasi Jepang dan video game. Metode penelitian yang digunakan adalah pnendekatan normatif empiris, yaitu hasil data primer yang diperoleh dari wawancara lapangan dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber terkait yang dapat membantu memecahkan permasalahan dalam skripsi ini. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan wawancara dan pengumpulan data perlindungan hukum terhadap anak yang berproses dalam pengadilan sudah cukup maksimal kepada pelaku tindak pidana anak dengan Undang-undang yang berlaku. Kesimpulan penulisan yaitu pihak-pihak yang bertangungjawab dalam perlindungan anak yang berproses di peradilan sudah cukup maksimal, dari awal mulainya peradilan hingga selesai. Dari hasil wawancara kepada anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak telah memberikan perlindungan dan fasilatas untuk anak binaan secara maksimal.en_US
dc.publisherFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UMAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDampak Negatif, Perlindungan Anak, Viktimologien_US
dc.titlePERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN KARENA DAMPAK ANIMASI JEPANG DAN VIDEO GAMEen_US
dc.typeThesis SKR FH 245en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record