Penelitian ini menjelaskan alasan Jepang aktif berperan di dalam masalah-masalah sanitasi internasional. Dengan menggunakan teori konstruktivisme mengenai persebaran norma atau Norm of Life Cycle, penelitian ini menemukan bahwa alasan Jepang aktif berperan di dalam masalah sanitasi internasional melalui Official Development Assistancenya adalah didasari oleh keinginannya untuk membangun konstruksi internasional sebagai negara pelopor sistem sanitasi yang baik dan untuk menyebarluaskan norma negaranya melalui sistem sanitasi yang baik tersebut. Terdapat peran penting pemerintah Jepang sebagai Norm Entrepreneur di dalam proses persebaran norma ini, sehingga norma sanitasi yang awalnya hanya menjadi isu domestik Jepang kini telah menjadi sebuah legitimasi internasional dibuktikan dengan terbentuknya UN Human Rights to Water and Sanitation