Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Jabatan Aparatur Desa, Financial Pressure, Kompetensi Aparatur Desa, Ineffective Monitoring, Sistem Weakness, Rasionalisasi terhadap Fraud pada Dana Desa dan Religiusitas sebagai moderasi variabel Rasionalisasi terhadap Fraud pada Dana Desa. Penelitian ini ditinjau dari perspektif aparatur desa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling yang dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Dengan mengadopsi teori fraud pentagon, penelitian ini menurunkan tujuh hipotesis yang diuji dengan menggunakan alat analisis SEM-PLS melalui aplikasi SmartPLS v3.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jabatan Aparatur Desa, Financial Pressure, Rasionalisasi, dan Sistem Weakness berpengaruh positif terhadap Fraud pada Dana Desa, sedangkan Kompetensi Aparatur Desa dan Ineffective Monitoring tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Fraud pada Dana Desa. Sementara itu, Religiusitas terbukti melemahkan pengaruh positif Rasionalisasi terhadap Fraud pada Dana Desa.