KUAT LENTUR BALOK SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KAOLIN DAN SUPERPLASTICIZER
Abstract
Beton merupakan material konstruksi yang sangat sering digunakan. Pada umumnya beton normal pada peroses pemadatan diperlukan bantuan alat compacting atau vibrator oleh karena itu dibutuhkan beton dengan tingkat kecairan lebih tinggi agar mempermudah peroses pemadatan di daerah-daerah sempit pada proses pengecoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambhan kaolin pada kuat lentur balok self compacting concrete (SCC) dan mengetahui flowability penggunaan kaolin. Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk balok dengan ukuran 15cm x15cm x60cm, benda uji yang dibuat berjumlah 9 benda uji dengan variasi kaolin 5%, 10%, 15% dan Penambahan zat admixture superplasticizer Viscocrete 1003 dengan kadar yang sama yaitu 1% dari berat semen dan kaolin benda uji dibuat dengan umur 28 hari. Penambahan kaolin terhadap pengujian beton kondisi segar telah memenuhi standar EFNARC kecuali pada pengujian J-Ring. Metode perancangan beton (mix design) menggunakan Indian Standar (IS10262-1982) yaitu M40 Self-Compacting Concrete dan EFNARC tentang pengujian beton segar. Dari pengujian ini diperoleh nilai kuat lentur di setiap benda uji pada variasi kaolin 5% secara berturut turut sebesar 3,54 MPa, 3,98 MPa, 3,56 MPa pada variasi kaolin 10% kuat lentur secara berturut-turut sebesar 3,08 MPa, 3,19 MPa, 3,03 MPa dan pada variasi kaolin 15% kuat lentur secara berturut-turut sebesar 3,43 MPa, 3,11 MPa, 2,94 MPa. Dari penelitian ini penambahan variasi kaolin paling optimum pada variasi 5% dengan kuat lentur 3,98 MPa.