Show simple item record

dc.contributor.advisorNASRULLAH, NASRULLAH
dc.contributor.authorPUTRA, ADITYA WIBAWA
dc.date.accessioned2020-01-28T06:12:01Z
dc.date.available2020-01-28T06:12:01Z
dc.date.issued2019-03-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31349
dc.descriptionKabupaten Bantul merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan bagi masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Dalam pengelolaan pariwisata di Kabupaten Bantul sendiri, pemerintah Kabupaten Bantul melalui dinas pariwisata berupaya memajukan sektor pariwisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya dengan membuat program-program kerja dan melakukan pengelolaan anggaran yang sudah diperoleh sedemikian rupa sehingga kebutuhan akan peningkatan sektor pariwisata terpenuhi. Namun fakta di lapangan menunjukkan terdapat permasalahan yang dihadapi baik pemerintah daerah maupun masyarakat dengan adanya kesenjangan ekonomi yang muncul akibat kurangnya jumlah wisatawan yang kurang dari 1.000 perbulannya, hal ini dapat mencerminkan bahwa obyek wisata yang demikian belum dapat mensejahterakan warganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan anggaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Bantul dalam meningkatkan sektor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dengan wawancara, observasi dan dokumentaso, serta penggunaan data primer dan sekunder. Hasil dari penelitianyang menunjukkan bahwa pengelolaan di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul secara keseluruhan dilaksanakan dengan cukup baik, hal ini dapat terlihat dari proses pengelolaan anggaran di dinas pariwisata yang mencakup 8 indikator utama, antara lain: Akuntabilitas, Kejujuran dalam mengelola keuangan (Probity), Pengendalian, Komprehensif, Disiplin, Fleksibilitas dan Terprediski. Dinas Pariwisata Bantul sendiri masih memiliki kekurangan yaitu Perumusan dan penggunaan anggaran yang belum tepat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan sektor pariwisata melambat. Hal tersebut dibuktikan dengan kurangnya bantuan infrastruktur ataupun bantuan secara fisik yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Bantul kepada obyek wisata, padahal sisa anggaran yang diperoleh dinas pariwisata tersisa cukup banyak.en_US
dc.description.abstractKabupaten Bantul merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan bagi masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Dalam pengelolaan pariwisata di Kabupaten Bantul sendiri, pemerintah Kabupaten Bantul melalui dinas pariwisata berupaya memajukan sektor pariwisata dan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya dengan membuat program-program kerja dan melakukan pengelolaan anggaran yang sudah diperoleh sedemikian rupa sehingga kebutuhan akan peningkatan sektor pariwisata terpenuhi. Namun fakta di lapangan menunjukkan terdapat permasalahan yang dihadapi baik pemerintah daerah maupun masyarakat dengan adanya kesenjangan ekonomi yang muncul akibat kurangnya jumlah wisatawan yang kurang dari 1.000 perbulannya, hal ini dapat mencerminkan bahwa obyek wisata yang demikian belum dapat mensejahterakan warganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan anggaran yang dilakukan Dinas Pariwisata Bantul dalam meningkatkan sektor pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni dengan wawancara, observasi dan dokumentaso, serta penggunaan data primer dan sekunder. Hasil dari penelitianyang menunjukkan bahwa pengelolaan di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul secara keseluruhan dilaksanakan dengan cukup baik, hal ini dapat terlihat dari proses pengelolaan anggaran di dinas pariwisata yang mencakup 8 indikator utama, antara lain: Akuntabilitas, Kejujuran dalam mengelola keuangan (Probity), Pengendalian, Komprehensif, Disiplin, Fleksibilitas dan Terprediski. Dinas Pariwisata Bantul sendiri masih memiliki kekurangan yaitu Perumusan dan penggunaan anggaran yang belum tepat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan sektor pariwisata melambat. Hal tersebut dibuktikan dengan kurangnya bantuan infrastruktur ataupun bantuan secara fisik yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Bantul kepada obyek wisata, padahal sisa anggaran yang diperoleh dinas pariwisata tersisa cukup banyak.en_US
dc.publisherFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UMAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAnggaran, Pengelolaan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.en_US
dc.titlePERANAN DINAS PARIWISATA DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN UNTUK MENINGKATKAN POTENSI SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record