INVENTARISASI TANAMAN OBAT DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN TANAMAN OBAT DI KABUPATEN BANTUL
Abstract
Indonesia mempunyai berbagai macam tanaman obat. Masyarakat di daerah Kabupaten Bantul memiliki kearifan lokal adat yaitu kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan keanekaragaman tanaman obat yang ada sebagai pengobatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Obat tradisional saat ini berkembang di Indonesia salah satunya di daerah Bantul. Pengetahuan masyarakat dan pemanfaatan tanaman obat yang berada di Kabupaten Bantul belum diketahui secara pasti, maka diperlukan adanya dokumentasi jenis-jenis tanaman obat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat yang dibudidayakan, mengenali serta memahami kearifan lokal, dan pengembangan tanaman obat di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survai melalui observasi di Kabupaten Bantul meliputi tiga populasi yaitu di Kecamatan Sedayu, Dlingo dan Piyungan. Sampel yang digunakan yaitu berada pada desa Argomulyo, Argodadi, Argorejo, Muntuk, Dlingo, Terong, Srimulyo, Sitimulyo, dan Srimartani. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah porposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara yang di tujukan kepada 99 responden. Hasil penelitian ini yaitu mendapatkan hasil inventarisasi yaitu 57 tanaman obat. Masyarakat di Kabupaten Bantul sudah memanfaatkan tanaman obat akan tetapi pengembangan tanaman obat belum dilakukan secara maksimal. Masyarakat sebagian besar mengkonsumsi tanaman obat sendiri dan melakukan pengolahan secara sederhana.