PENGARUH VARIASI DIAMETER ELEKTRODA PENGELASAN TITIK (RESISTANCE SPOT WELDING) TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PADA SAMBUNGAN DISSIMILAR METAL STAINLESS STEEL AISI 304 DENGAN BAJA KARBON RENDAH SPHC JIS G3131
Abstract
Pengelasan titik merupakan salah satu proses penyambungan yang banyak digunakan untuk menyambungkan material sejenis maupun tak sejenis. Keunggulan dari pengelasan titik dibanding dengan pegelasan lain yaitu proses pengerjaanya yang mudah dan cepat. Diameter elektroda pengelasan sangat berpengaruh terhadap hasil sambungan las yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan luas penampang ujung elektroda sangat berpengaruh terhadap masukan panas yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi diameter elektroda terhadap struktur mikro, kekerasan, dan kapasitas beban tarikgeser. Pada penelitian ini menggunakan material beda jenis antara stainless steel 304 dengan baja karbon rendah SPHC JIS G3131 dengan ketebalan masing-masing 1mm dan ukuran panjang 120 mm x lebar 38 mm (standard AWS D8.9-97). Variasi diameter elektroda yang digunakan adalah 10 mm, 12,5 mm, dan 15 mm. Tegangan listrik yang digunakan adalah 1,79 V dan waktu pengelasan 4 detik. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian struktur mikro, kekerasan dan uji tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi diameter elektroda tidak berpengaruh terhadap struktur mikro yang dihasilkan. Kemudian nilai kekerasan rata-rata tertinggi terdapat pada daerah weld metal stainless steel 304 sebesar 434,5 HV pada variasi diameter elektroda 15 mm, sedangkan nilai kapasitas beban tarik rata-rata tertinggi diperoleh sebesar 4529,44 N pada variasi diameter elektroda 15 mm dan nilai kekuatan geser rata-rata tertinggi terdapat pada variasi diameter elektroda 10 mm sebesar 183,66 N/mm². Dari hasil penelitian dilakukan variasi diameter elektroda tidak berpengaruh terhadap struktur mikro yang dihasilkan, akan tetapi variasi diameter elektroda sangat berpengaruh terhadap kekerasan dan nilai kapasitas beban tarik-geser.