dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | PRATIW, RISKA | |
dc.date.accessioned | 2020-01-31T07:02:54Z | |
dc.date.available | 2020-01-31T07:02:54Z | |
dc.date.issued | 2019-12-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31416 | |
dc.description | This study tries to explain the reasons for the Japanese government in implementing halal certification policies. After experiencing a drastic decline in the number of tourists after the earthquake and tsunami that occurred in Japan in 2011, Japan again received an increase in the number of Muslim tourists to 300 thousand in 2013. With this significant increase in the number of Muslim tourists, the Japanese government takes advantage of this condition by making a policy on certification of halal food in Japan as a form of strategy to increase the number of foreign tourists, especially Muslims who come to Japan. By using the concept of economic diplomacy and decision-making theory put forward by David Easton, policies made by the Japanese government assisted by halal certification bodies have had a good impact and have proven that tourists are increasing in the years following the start of tourism promotion and policies Halal certification in Japan. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini berusaha menjelaskan mengenai alasan pemerintah Jepang dalam menerapkan kebijakan sertifikasi halal. Setelah mengalami penurunan jumlah wisatawan yang drastis pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Jepang pada tahun 2011, Jepang kembali menerima peningkatan jumlah wisatawan muslim yang mencapai sebesar 300 ribu orang pada tahun 2013. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan muslim yang cukup besar ini, pemerintah jepang memanfaatkan kondisi tersebut dengan membuat kebijakan sertifikasi terhadap makanan halal di Jepang sebagai bentuk strategi untuk meningkatkan kembali jumlah wisatawan asing khususnya muslim yang datang ke Jepang. Dengan menggunakan konsep diplomasi ekonomi dan teori pembuatan keputusan yang dikemukakan oleh David Easton, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Jepang yang dibantu oleh lembaga – lembaga sertifikasi halal telah memberikan dampak yang baik dan telah membuktikan bahwa para wisatawan makin meningkat dibeberapa tahun setelah dimulainya promosi wisata dan kebijakan sertifikasi halal di Jepang. | en_US |
dc.publisher | FISIP UMY | en_US |
dc.subject | JAPAN | en_US |
dc.subject | JEPANG | en_US |
dc.subject | HALAL CERTIFICATION | en_US |
dc.subject | SERTIFIKASI HALAL | en_US |
dc.subject | MUSLIM TOURISTS | en_US |
dc.subject | WISATAWAN MUSLIM | en_US |
dc.title | ALASAN PEMERINTAH JEPANG MEMBERLAKUKAN KEBIJAKAN SERTIFIKASI MAKANAN HALAL (2013 – 2019) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |