HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DENGAN TONSILITIS KRONIK PADA SISWA SD NEGERI NGEBELGEDE 1 YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Tonsillitis kronik merupakan penyakit tersering pada anak di bidang THT. Untuk seluruh kasus, prevalensinya tertinggi setelah nasofaring akut, yaitu 3,8% dengan insidensi sekitar 6,75% dari jumlah seluruh kunjungan. Tonsilitis kronik dapat menimbulkan beberapa gejala baik lokal maupun sistemik. Tonsilitis kronik juga merupakan salah satu penyebab ketidakhadiran anak di Sekolah. Sehingga dapat mempengaruhi Prestasi belajar anak di Sekolah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan tonsilitis kronik pada siswa SD Negeri Ngebelgede 1 Yogyakarta.
Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan ialah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 pada siswa kelas 1 sampai kelas 6 di SD Negeri Ngebelgede 1 Yogyakarta. Subjek penelitian adalah Siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Prestasi belajar yang digunakan adalah nilai rata-rata kelas semester terakhir. Nilai rata-rata kelas dibagi menjadi 2 kelompok yaitu <rata-rata kelas dan >rata-rata kelas. Penilitian ini melibatkan 76 Siswa dan data dianalisa menggunakan uji Chi-square.
Hasil Penelitian: Didaptakan 38 Siswa dengan tonsilitis kronik dan 38 Siswa tidak tonsilitis kronik. Hasil penelitian didapatkan nilai p value 0,007 yang berarti nilai p value < 0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan tonsillitis kronik pada Siswa SD Negeri Ngebelgede 1 Yogyakarta.