KEBIJAKAN RECEP TAYYIP ERDOGAN DALAM MENDUKUNG UPAYA KEMERDEKAAN PALESTINA
Abstract
Sudah bertahun-tahun dunia mengetahui bahwa adanya konflik yang terjadi di Palestina dimana terjadinya penindasan hak asasi manusia yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina sampai saat ini. Penulisan ini akan menjelaskan mengenai kecaman atas apa yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap Palestina dilihat dari sudut pandang Recep Tayyip Erdogan selaku kepala pemerintahan Negara Turki. Dan dengan pandangan tersebut maka akan menghasilkan kebijakan yang diambil oleh Erdogan sendiri dalam upayanya mendukung kemerdekaan Palestina tersebut. Adapun untuk menemukan kebijakan apa yang dibuat oleh Erdogan maka digunakanlah pendekatan teori kognisi Axel Honneth yakni dikatakan bahwa setiap individu memiliki hak untuk mendapat suatu pengakuan. Selain pendekatan tersebut, digunakan juga pendekatan Politik luar negeri yang memiliki prinsip bahwa dari politik luar negeri yang digunakan oleh suatu Negara maka akan lahir kebijakan untuk mengatur ikatan dan hubungan negaranya dengan negara lainnya. Kemudian dari penggunaan pemikiran tersebut ditemukanlah bahwa terdapat beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Erdogan dalam upayanya mendukung kemerdekaan Palestina yakni 1) melakukan seruan yang dilakukan oleh Erdogan terhadap dunia Islam khususnya OKI agar mendukung kemerdekaan Palestina untuk melawan Israel atas kekerasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. 2) membuat putusan untuk menarik duta besar Turki dari AS dan Israel sebagai wujud ketidak setujuannya terkait dengan negara-negara yang dianggap begitu mengancam keamanan Palestina. 3) Menyuarakan agar perserikatan bangsa-bagsa (PBB) untuk segera memberikan dukungan dan pengakuan
terhadap kemerdekaan Palestina dengan menetapkan Palestina sebagai Negara anggota penuh. kebijakan tersebut diambil atas latar belakang prinsip politik luar negeri Turki yang aktif dan humanis.