dc.contributor.author | Parastri, Fitri Emi Sri | |
dc.date.accessioned | 2020-02-05T02:17:43Z | |
dc.date.available | 2020-02-05T02:17:43Z | |
dc.date.issued | 2019-11-01 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31476 | |
dc.description | Industri pelayanan kesehatan adalah industri padat modal, padat karya dan padat
informasi, dimana konsentrasi dan perhatian manajer sangat dibutuhkan di
dalamnya. Balanced Scorecard (BSC) adalah inovasi teknologi penting dari Kaplan
dan Norton (1992) sebagai sistem pengukuran kinerja strategis yang memungkinkan
manajer menerjemahkan strategi organisasi ke dalam misi dan indikator kinerja
dengan realita respon (tanggapan) yang cukup bervariasi diantara penggunanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi niat
perilaku manajer rumah sakit dalam menerapkan Balanced Scorecard. Jenis
penelitian ini adalah metode campuran (Kuantitatif-Kualitatif) dengan desain Cross
Sectional, teknik purposive-convenience sampling dan strategi sequential
explanatory. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan analisis regresi linier
berganda dan melalui wawancara dengan analisis tematik kemudian digabungkan.
Hasil analisis kuantitatif dari 60 sampel menunjukkan pengaruh simultan dari
persepsi mudah menggunakan dan persepsi kemanfaatan terhadap niat perilaku
menerapkan BSC (Sig = 0,000 <0,05) dan persepsi mudah menggunakan
berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan (Sig = 0,000 <0,05) . Sementara secara
parsial persepsi mudah menggunakan dan persepsi kemanfaatan berpengaruh
terhadap niat perilaku sebesar masing-masing (Sig = 0,422> 0,05) dan (Sig = 0,001
<0,05), di sisi lain persepsi mudah menggunakan berpengaruh terhadap persepsi
kemanfaatan (Sig = 0,000 <0,05) | en_US |
dc.description.abstract | The healthcare industry is a capital-intensive, labor-intensive and dense flow of
information with performance information that requires high concentration and
attention from the health manager. Balanced Scorecard (BSC) is an importance
technological innovation by Kaplan and Norton (1992) as a performance
measurement system that strategically and allow manager translate organizational
strategies into the mission and performance indicators with reality acceptance and its
own variation response among users. The aim of this study is determine of factors
affecting hospital managers’s Behavioural Intention in implementing the Balanced
Scorecard. This research type is mix (Quantitative-Qualitative) method with Cross
Sectional design, purposive-convenience sampling technique and Sequential
Explanatory Strategy. Data collected by questionnaires analyzed with multiple linear
regression and interviews analyzed with thematic analysis then combine them. The
quantitave analyisis’s results of 60 samples showed a simultaneous influence of
Perceive Ease of Use and perceive usefulness on behavioral intention in
implementing BSC (Sig = 0.000<0.05) and Perceive Ease of Use have influence on
Perceive of Usefulness (Sig= 0.000<0.05). While partially Perceive Ease of Use (Sig
= 0.422>0.05) and Perceive of Usefulness (Sig = 0.001<0.05) have influence on
Behavioural Intention variable, also Perceive Ease of Use have influence on
Perceive of Usefulness (Sig=0.000<0.05) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Technology Acceptance Model | en_US |
dc.subject | Balanced Scorecard | en_US |
dc.subject | Behavioural Intention | en_US |
dc.title | FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEHAVIOURAL INTENTION (NIAT MENGGUNAKAN) TEKNOLOGI BALANCED SCORECARD (BSC) OLEH PARA LEVEL MANAJER SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |