STUDI KELAYAKAN PENERAPAN SISTEM ELECTRONIC ROAD PRICING (ERP) UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEMACETAN PADA JALAN ABU BAKAR ALI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai aktifitas lalu lintas yang cukup kompleks, dimana penduduk terus tumbuh dari tahun ke tahun sehingga volume kendaraan pun terus meningkat dan tentunya menyebabkan kemacetan terutama pada ruas jalan utama. Perlu adanya solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan yang sering terjadi. Salah satu upaya yang dapat menekan tingkat kemacetan yaitu dengan sistem trasportasi berbayar yaitu Electronic Road Pricing (ERP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh wacana penerapan sistem ERP, untuk mengetahui ketersediaan tarif yang sesuai untuk diterapkan, dan untuk mengetahui layak atau tidak sistem ERP ini diterapkan pada Jl. Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif-kuantitatif dengan menganalisa kinerja lalu lintas pada ruas Jl. Abu Bakar Ali mengacu pada PKJI 2014 dan menyebarkan kuesioner untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang studi rencana penerapan sistem ERP dengan pengolahan data kuesioner menggunakan Microdoft Excel dan SPSS. Adapun hasil analisis yang didapat dari penelitian ini yaitu pengaruh dalam studi rencana penerapan ERP adalah dengan penerapan sistem ERP dapat mengurangi jumlah pengguna jalan melewati Jl. Abu Bakar Ali dengan 78% responden setuju untuk penerapan sistem ini. Ketersediaan tarif ERP didapatkan hasil yaitu berkisar antara Rp. 5.000 – Rp. 10.000 dengan sistem pembayaran sekali masuk dan ketika tarif yang dikenakan tinggi maka pengguna jalan cenderung mencari jalan alternatif dan sebagian kecil perkiraan menggunakan jalan berbayar sehingga diharapkan masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi umum. Dapat dilihat dari volume kendaraan yang cukup tinggi yaitu dapat mencapai rata-rata 3.406 skr/jam dan termasuk dalam tingkat pelayanan E dengan kondisi arus tidak stabil, terhambat, dan tundaan yang tidak dapat ditolerir dan kecepatan arus lalu lintas saat tertahan yaitu 21,03 km/jam maka system Electronic Road Pricing (ERP) layak diterapkan di Yogyakarta.