dc.contributor.author | SAPUTRA, ARFAN ASHARI | |
dc.date.accessioned | 2020-02-07T07:36:40Z | |
dc.date.available | 2020-02-07T07:36:40Z | |
dc.date.issued | 2019-11-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31561 | |
dc.description | Tesis ini mengkaji motif politik dari kemunculan dan pembentukan Gerakatan arah
baru Indonesia (GARBI). Kemunculan ini dinilai dengan motif tiga kali lipat:
material-insentive, solidaritas-insentive, dan idealisme-insentive sementara formasi
diukur dengan struktur tiga kali lipat: peluang politik, mobilisasi, dan
pembingkaian. Secara metodologis, merupakan penelitian kualitatif dengan
menerapkan dua teknik pengumpulan data: wawancara mendalam dan dokumenter.
Temuan menunjukkan bahwa di antara tiga motif, solidaritas-insentive dapat
dibuktikan sebagai faktor penentu yang mempengaruhi munculnya GARBI.
Sementara itu, Framing adalah struktur dominan antara lain. Hal ini menunjukkan
bahwa GARBI bukan sekadar gerakan elit karena kekuatan solidaritas yang murni
berasal dari para pemuja GARBI di akar rumput. Dengan memanfaatkan strategi
framing, formasi GARBI dapat mendominasi persepsi publik. | en_US |
dc.description.abstract | This paper examines the political motive of the emergence and formation of
Gerakatan Arah Baru Indonesia (loosely: Indonesian New Direction Movement,
GARBI). The emergence is assessed by a threefold motive: material-insentive,
solidarity-insentive, and idealism-insentive while the formation is measured by a
threefold structure: political opportunity, mobilization, and framing.
Methodologically, it is qualitative research by applying two data-gathering
techniques: in-depth interview and documentary. The finding demonstrates that
among the three motives, the solidarity-insentive can be proven as the determining
factor which influences the emergence of GARBI. In the meantime, framing is the
dominant structure among others. It indicates that GARBI is not merely an elite
movement because of the power of solidarity which purely originated from GARBI
devotees in the grassroots. By utilizing framing strategy, the GARBI formation
could dominate public perceptions | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Motif Politik, Gerakan Sosial, Motif Insentif Solidaritas, Pembingkaian Aksi | en_US |
dc.title | MOTIF POLITIK KELAHIRAN DAN PEMBENTUKAN GERAKAN ARAH BARU INDONESIA (GARBI) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |