Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorKHUSNIATI, NAVI’AH
dc.date.accessioned2020-02-08T02:15:38Z
dc.date.available2020-02-08T02:15:38Z
dc.date.issued2020-01-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31569
dc.descriptionInklusi keuangan telah menjadi agenda global. Setiap negara berkomitmen memberikan layanan keuangan formal untuk mendorong produktivitas dan mengurangi angka kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data mikro Global Findex 2017 mencakup 8.366 responden yang tergabung dalam D-8 Organization for Economic Cooperation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan inklusi keuangan di negara D-8 dari sisi permintaan inividu. Metode regresi logistik digunakan untuk menganalisis pengaruh karakteristik individu (gender, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan status kerja) terhadap inklusi keuangan (kepemilikan akun formal, menabung di sektor keuangan formal dan penggunaan jasa kredit formal). Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel negara untuk melihat perbandingan inklusi keuangan antar negara anggota D-8. Hasil penelitian diketahui: 1) menjadi laki-laki, individu berpendidikan dan berpendapatan tinggi dan status sebagai pekerja memberikan kesempatan yang lebih tinggi untuk kepemilikan akun, menabung di sektor formal dan menggunakan kredit formal 2) variabel karakteristik individu sangat berpengaruh dalam keputusan menggunakan jasa keuangan formal di setiap negara anggota D-8. 3) negara Iran dan Malaysia menjadi negara yang berhasil memberikan akses inklusi keuangan dibandingkan negara lain. Penelitian ini dapat menjadi acuan perumusan kebijakan terkait inklusi keuangan di negara D-8 agar lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat.en_US
dc.description.abstractFinancial inclusion has become a global agenda. Each country has committed to providing formal financial services to gain productivity and reduce poverty. Using Global Findex 2017 microdata covering 8.366 respondents who are members of the D-8 Organization for Economic Cooperation, this study aims to determine the financial inclusion in D-8 countries from the demand side. The logistic regression method is used to analyze the effect of individual characteristics such as gender, education level, income level, and work status on financial inclusion such as formal account ownership, saving in the formal financial sector and use of formal credit services.. In addition, this study use countries’ variables to see the comparison of financial inclusion between countries D-8. The results of this study are as follow: 1) being male, higher education & high-income individual and status as a worker provides a higher opportunity for account ownership, saving in the formal sector and using formal credit 2) individual characteristics are very influential in the decision to use formal financial services in each D-8 member country. 3) Iran and Malaysia are the countries that have succeeded in providing access to financial inclusion compared to other countries. This research can be a reference for policymakers to make a strategic policy related to financial inclusion in D-8 countries and give more benefit to society in general.en_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectFinancial Inclusion, D-8 Countries, Formal Account Ownership, Savings in the Formal Sector and Formal Crediten_US
dc.titleANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP INKLUSI KEUANGAN DI NEGARA D-8en_US
dc.title.alternativeStudi Kasus The Global Findex 2017en_US
dc.typeThesis SKR FEB 114en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record