INTERNALISASI PENDIDIKAN KEBERSIHAN MELALUI GERAKAN SHADAQAH SAMPAH (GSS) DI KAMPUNG BRAJAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana internalisasi pendidikan kebersihan melalui Gerakan Shadaqah Sampah (GSS) di kampung Brajan. (2) Menganalisis dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat internalisasi pendidikan kebersihan melalui Gerakan Shadaqah Sampah (GSS) di kampung Brajan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) tahapan internalisasi: (a) tahap transformasi nilai: mengedukasi masyarakat dan membuat banner larangan membuang sampah di area tertentu; (b) transaksi nilai: secara langsung dengan diumumkan kepada masyarakat untuk mengumpulkan sampah. Secara tidak langsung masyarakat ikut berpartisipasi (c) transinternalisasi: sebelum adanya GSS ketika Bapak Ananto mulai mengumpulkan sampah pada bulan Ramadhan. Setelah adanya GSS yaitu mengedukasi masyarakat membuat ecobrick dan membuat tas dari kaos bekas. (2) faktor pendukung dan penghambat tahap internalisasi: (a) faktor penghambat tahap transformasi nilai adalah kurangnya pengetahuan masyarakat. Faktor pendukungnya adalah mengedukasi masyarakat; (b) Faktor penghambat tahap transaksi nilai adalah belum adanya partisipasi masyarakat. Faktor pendukungnya adalah menyiapkan karung. (c) Faktor penghambat tahap transinternalisasi adalah masyarakat membuang sampah di lahan miliknya. Faktor pendukungnya Ketua RT menegaskan untuk tidak membuang sampah rumah tangganya disana.
Kata kunci: Internalisasi, Kebersihan Lingkungan, Shadaqah Sampah.