UJI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR AWAL PADA BALOK BETON AKIBAT PENGARUH COLD JOINT
Abstract
Sambungan dingin adalah bagian dari beton yang tidak dirawat, disebabkan oleh hambatan selama pengecoran yang mempengaruhi kinerja sistem struktural. Sambungan dingin terbentuk karena lamanya waktu yang ditentukan untuk pengecoran beton. Cara mencegah cold joint adalah dengan mengatur interval casting sehingga lapisan atas menjadi monolith dengan lapisan bawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan lentur balok karena pengaruh sambungan dingin menggunakan metode eksperimental. Spesimen ini terdiri dari balok beton bertulang normal (sampel kontrol), balok beton sambungan dingin vertikal dan horisontal menggunakan metode campuran beton, mengacu pada desain campuran ACI 211.1-19 dengan penambahan campuran bestmittel. Waktu istirahat untuk menuangkan beton yang digunakan dalam proses pembuatan spesimen sambungan dingin terdiri dari 120 dan 240 menit. Uji kuat lentur spesimen dilakukan pada umur beton 3, 7 dan 28 hari setelah proses curing beton. Hasil uji kekuatan lentur menunjukkan bahwa dalam ketiga jenis spesimen uji, semakin lama usia beton, semakin tinggi nilai kekuatan lenturnya. Hasil perbandingan antara beton normal dan sambungan dingin menunjukkan bahwa pengaruh sambungan dingin dapat mengurangi kekuatan lentur balok. Kekuatan lentur sambungan dingin vertikal dengan waktu jeda 120 dan 240 menit menurun 10,3% dan 12,4% sedangkan yang horizontal dengan waktu jeda 120 dan 240 menit menurun masing-masing sebesar 5,9% dan 10,2%.