Show simple item record

dc.contributor.advisorSANTOSO, TITO HADJI AGUNG
dc.contributor.advisorNURCAHYADI, TEDDY
dc.contributor.authorLUMBESSY, FAISAL
dc.date.accessioned2020-02-17T03:58:19Z
dc.date.available2020-02-17T03:58:19Z
dc.date.issued2019-09-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31764
dc.descriptiondengan memanfaatkan panas dari energi matahari. Media penyimpanan kalor pada SWH konvensional adalah air. Tetapi air memiliki kekurangan sebagai penyimpan kalor yaitu densitas energinya rendah sehingga memerlukan volume yang besar. Solusi dari masalah tersebut penelitian ini menggunakan (PCM) sebagai penyimpan panas. PCM yang digunakan adalah campuran dan serbuk tembaga 10% karena memiliki densitas energi yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan evolusi suhu, laju penyerapan kalor pada PCM dan air, dan laju kenaikan suhu PCM dan air pada tangki SWH dengan variasi fluks kalor yang diberikan menggunakan metode Penelitian dilakukan dengan menggunakan sebagai simulator panas matahari lalu air dialirkan menggunakan pompa ke dalam tangki pada variasi fluks kalor dengan mengatur voltage regulator pada 190 Volt, 201 Volt, 220 Volt, dan 227 Volt dengan menggunakan debit yang konstan yaitu 900 mLPM dari suhu pembacaan suhu pada air arah aliran pada setiap penampang secara aksial, vertikal, dan horisontal yang akan diolah untuk menentukan laju penyerapan kalor pada PCM dan air serta laju kenaikan suhu pada PCM dan air. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasannya terjadi peningkatan suhu selama proses berlangsung. Nilai laju penyerapan yang didapat oleh dan serbuk tembaga 10% pada kondisi laten, menunjukan energi yang jauh lebih banyak diterima dibandingkan laju penyerapan dalam kondisi sensibel. Nilai penyerapan dan serbuk tembaga 10% terbesar didapat 180,96 Joule/s pada kondisi laten sedangkan pada kondisi sensibel nilai penyerapan terbesar yaitu 44,26 Joule/s. Laju penyerapan kalor air terbesar didapat dengan nilai sebesar Nilai laju kenaikan suhu dan serbuk tembaga 10% pada kondisi laten , menunjukan kenaikan yang sedikit lebih banyak diterima dibandingkan sensibel. Nilai kenaikan suhu dan serbuk tembaga 10% bel naikan suhu air terbesar didapat m. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin besar fluks kalor maka laju penyerapan dan kenaikan juga semakin besar.en_US
dc.description.abstractSolar Water Heater was a technology that used as a kettle by utilizing the thermal from solar energy. The media of heat storage in conventional SWH was water. Meanwhile, water had deficiency as heat storage which its energy density was low while it needs the larger volume. This research used phase changed material (PCM) as thermal storage as the solution of the problem. PCM that used was the mixture of paraffin wax and 10% copper powder which had high energy density. The aim of this research was to determine temperature evolution, absorption heat rate in PCM and water, and increased rate of PCM temperature and water in SWH tank with flux heat variation given that used charging method. Charging research conducted by using heater as a solar thermal simulator then the water was streamed by using pump inside of tank in heat flux variation by arranged regulator voltage in 190 volt, 201 volt, 220 volt, and 227 volt by using temperature. The data gathered in this research was direction recitation in every cross section in axial, vertical, and horizontal which would be process to determine the absorption rate of heat in PCM and water also the increasement of temperature rate in PCM and water. The result showed that there was temperature enhancement during charging process. The value of rate absorption which was got from paraffin wax and 10% copper powder in latent condition, it showed there was more received energy rather than rate absorption in sensible condition. The value of paraffin wax and 10% copper powder absorption was 180,96 joule/s in latent condition while in sensible condition the highest value of absorption was 44,26 joule/s. The absorption rate of our. The value of increasement heat rate of parrafin wax and 10% copper powder in latent condition was showed that the lower increasement was more accepted rather than sensible. The highest value of temperature increasement of paraffin wax and 10% copper powder was 13,05 latent condition while in sensible condition the highest increasement was heat flux then the absorption rate and enhancement also got higher.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSWH, PCM, charging, heat fluxen_US
dc.titlePENGUKURAN LAJU PENYERAPAN KALOR PADA TANGKI DENGAN KAPSUL BERISI CAMPURAN DAN SERBUK TEMBAGA 10% DENGAN VARIASI FLUKS KALORen_US
dc.typeThesis SKR FT 326en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record