dc.contributor.author | Habibi, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2020-02-20T03:14:06Z | |
dc.date.available | 2020-02-20T03:14:06Z | |
dc.date.issued | 2020-02-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31858 | |
dc.description | Kesenjangan antara kemampuan keuangan para calon kepala daerah dan biaya
yang harus dikeluarkan membuka peluang calon kepala daerah untuk mencari dan
menerima dana tambahan. Korupsi politik terjadi karena sedemikian terlembaganya
klientelisme dan faktor kultural berupa tradisi memberi dan menerima. Temuan ini
setidaknya menunjukkan, ijon politik sangat kental dalam proses Pemilukada. Momen
Pemilukada serentak ini lebih dimanfaatkan untuk merebut kuasa dan jabatan serta
menangguk kekayaan bagi segelintir elit politik dan pelaku bisnis yang berkepentingan
untuk mendapat jaminan politik dan keamanan dalam melanggengkan bisnis mereka di
daerah. Pertemuan kepentingan antara politisi dan pelaku bisnis (patronase dan
klientelisme) inilah yang menjadi celah terjadinya praktik ijon politik. | en_US |
dc.description.abstract | The gap between the financial abilities of prospective regional heads and the
costs that have to be spent opens up opportunities for prospective regional heads to seek
and receive additional funding. Political corruption occurs because of the
institutionalization of clientelism and cultural factors in the form of a tradition of giving
and receiving. This finding at least shows that political bondage is very thick in the postconflict
local election process. This simultaneous post-conflict local election is more
used to seize power and positions and win wealth for a handful of political elites and
business people who are interested in obtaining political and security guarantees in
perpetuating their business in the regions. The meeting of interests between politicians
and business people (patronage and clientelism) is the gap for the practice of political
bondage. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Ijon Politik | en_US |
dc.subject | Patronage | en_US |
dc.subject | Clientelism | en_US |
dc.title | IJON POLITIK IZIN USAHA PERTAMBANGAN BENTUK PATRONASE DAN KLIENTELISME DALAM PEMILUKADA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2018 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |