Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Eka
dc.date.accessioned2020-02-20T03:17:41Z
dc.date.available2020-02-20T03:17:41Z
dc.date.issued2020-02-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31859
dc.descriptionCollaborative Governance yang dilakukan lima stakeholders (Pemerintah Kota, Korporasi, Kampus, Komunitas dan Kampung) dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori collaborative governance yang dilihat dari aspek pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil, peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan lingkungan melalui CSR (corporate social responsibility). Berdasarkan peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Program Gandeng Gendong Kota Yogyakarta bahwa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera diperlukan adanya suatu program bersama dengan menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai kerjasama, kepedulian, kebersamaan, kemandirian dan kedisiplinan. Dalam penelitian program Gandeng Gendong Kota Yogyakarta peneliti menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance yang dilakukan, telah memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat Kota Yogyakarta. Program Gandeng Gendong telah memberikan kepastian lapangan kerja, masyarakat dibekali (soft skill dan hard skill) dan perekonomian masyarakat cukup meningkat dengan baik. Namun disamping banyaknya manfaat dari kehadiran program Gandeng Gendong juga terdapat sisi kelemahan dari para stakeholders yaitu minimnya sosialisasi program, pelatihan dan pemberdayaan, sehingga berefek memburuknya pelaksanaan program tersebut dan belum bisa dikatakan sudah maksimal kehadiran program Gandeng Gendong terhadap perekonomian masyarakat Kota Yogyakarta.en_US
dc.description.abstractCollaborative Governance conducted by five stakeholders (City Government, Corporations, Campuses, Communities, and Villages) in an effort to reduce poverty in Yogyakarta City. This study uses a collaborative governance theory approach which is seen from the aspects of empowering micro and small economies, improving welfare and empowering the environment through CSR (corporate social responsibility). Based on the regulation of the Mayor of Yogyakarta Number 23 the Year 2018 Concerning the Yogyakarta City Collaboration the Gandeng Gendong program to create a prosperous society, a joint program is needed by instilling and developing the values of cooperation, caring, togetherness, independence, and discipline. In researching the Yogyakarta City Handling and Collaboration program researchers used qualitative methods. The results showed that the collaborative governance carried out had a positive impact on the economy of the people of Yogyakarta City. The Handling and Carrying Program has provided employment certainty, the community is equipped (soft skills and hard skills) and the community's economy is improving well. But in addition to the many benefits from the presence of the Gandeng Gendong program, there are also weaknesses of the stakeholders, namely the lack of program socialization, training and empowerment so that the effect of the worsening of the program implementation can not be said to be the maximum presence of the Gandeng Gendong program to the economy of the people of Yogyakarta City.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCollaborative Governanceen_US
dc.subjectPovertyen_US
dc.subjectGandeng Gendongen_US
dc.titleTATA KELOLA KOLABORASI DALAM PENANGANAN KEMISKINAN DI KOTA YOGYAKARTA : STUDI KASUS PROGRAM GANDENG GENDONGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record