Show simple item record

dc.contributor.advisorCAHYANINGSIH, INDRIASTUTI
dc.contributor.authorATTAUFIQ, MIDDA MUFIDA AINUM MUMTAZAH
dc.date.accessioned2020-02-21T01:42:38Z
dc.date.available2020-02-21T01:42:38Z
dc.date.issued2019-07-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31893
dc.descriptionHipertensi adalah faktor risiko untuk perkembangan penyakit nefropati diabetik. Terapi antihipertensi dapat mengurangi perkembangan nefropati, risiko kejadian kardiovaskular serta memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan terapi antihipertensi pada pasien diabetes melitus dengan komplikasi nefropati diabetik di instalasi rawat inap RSUD Yogyakarta tahun 2017 berdasarkan ADA 2018, JNC8 dan jurnal terkait. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif dengan pengambilan data melalui rekam medis secara retrospektif. Pengambilan data rekam medis di RSUD Yogyakarta pada bulan Januari-April 2019 dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 28 sampel menggunakan metode total sampling. Data dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel berupa persentase kesesuaian data dengan ADA 2018, JNC8, dan jurnal terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan antihipertensi pada peresepan tunggal sebanyak 50% dengan jumlah terbanyak yaitu furosemid sebanyak 57%, peresepan 2 kombinasi sebanyak 36% dengan kombinasi terbanyak yaitu furosemid + valsartan sebanyak 40%, dan peresepan 3 kombinasi sebanyak 14% dengan kombinasi furosemid + irbesartan + amlodipin sebanyak 100%. Terapi antihipertensi pada pasien DM dengan komplikasi nefropati diabetik di instalasi rawat inap RSUD Yogyakarta tahun 2017 menunjukkan 100% kesesuaian indikasi, 100% kesesuaian pemilihan obat (tunggal maupun kombinasi) dan kesesuaian dosis sebanyak 96% berdasarkan ADA 2018, JNC8, dan jurnal terkait.en_US
dc.description.abstractHypertension is a risk factor for progression of nephropathy diabetic. Treatment antihypertensive can reduce the progression of nephropathy, the risk of cardiovascular events, and slow the progression of chronic kidney disease. This study aim to study of antihypertensive therapy in diabetes mellitus with diabetic nephropathy in the inpatient RSUD Yogyakarta in 2017 based on ADA 2018, JNC8 and related journals. This non experimental study was a retrospective descriptive study with data medical record. Data retrieval of medical records at RSUD Yogyakarta in January-April 2019 with a 28 samples inclusion criteria using the total sampling method. Data ware analyzed and presented in table of appropiateness data conformance percentages with ADA 2018, JNC8, and related journals. The results showed that the single used antihypertensive as 50% with the majority therapy is furosemide 57%, used 2 combinations as many as 36% with the majority combination of Furosemide + Valsartan 40%, and used 3 combinations as much as 14% with a combination of Furosemide + Irbesartan + amlodipine 100%. Antihypertensive therapy in DM patients with complications of diabetic nephropathy in inpatient installations of RSUD Yogyakarta in 2017 showed 100% appropriateness of indication, 100% appropriateness of drug selection (both single and combination) and dose conformity of 96% based on the ADA 2018, JNC8, and related journalsen_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAntihypertension, Diabetes Mellitus, Diabetic Nephropathyen_US
dc.titleKAJIAN TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI NEFROPATI DIABETIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD YOGYAKARTA TAHUN 2017en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 306en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record