dc.contributor.advisor | ESHA, PRAMITHA | |
dc.contributor.author | UTAMI, GANA TESA | |
dc.date.accessioned | 2020-02-21T01:59:07Z | |
dc.date.available | 2020-02-21T01:59:07Z | |
dc.date.issued | 2019-08-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31896 | |
dc.description | Pengelolaan perbekalan farmasi mencakup proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, serta pencatatan atau pelaporan perbekalan farmasi. Apabila pengelolaan perbekalan farmasi berjalan dengan baik dan saling mengisi, maka akan dapat tercapai tujuan pengelolaan perbekalan farmasi yang efektif dan efisien agar obat yang diperlukan oleh pasien selalu tersedia setiap saat dibutuhkan dalam jumlah cukup dan mutu terjamin untuk mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengelolaan obat di Apotek Sehatmu Tamantirto dan Apotek Sehatmu Soragan sudah sesuai dengan standar pengelolaan obat berdasarkan Permenkes nomor 73 tahun 2016 dan apakah sudah di aplikasikan dengan baik.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah Apotek Sehatmu Tamantirto dan Apotek Sehatmu Soragan. Waktu penelitian September-Maret 2019. Instrumen penelitian yang digunakan lembar checklist. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase kesesuaian aspek pengelolaan obat berdasarkan Permenkes nomor 73 tahun 2016. Hasil yang didapatkan nantinya berdasarkan cara perhitungan (Σ skor menjawab Ya) : (Σ responden) x 100% dengan hasil dikatakan baik jika hasil 76%-100%, kurang baik 51%-75%, tidak baik 26%-50%, sangat tidak baik 0%-25%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Apotek Sehatmu Tamantirto dan Apotek Sehatmu Soragan secara garis besar memiliki pengelolaan yang sudah baik pada kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, yaitu dengan persentase di Apotek Sehatmu Tamantirto dan Apotek Sehatmu Soragan pada kategori perencanaan 100% (kategori baik); 66,67% (kategori kurang baik), pengadaan 100% (kategori baik); 100% (kategori baik), penerimaan 100% (kategori baik); 100% (kategori baik), penyimpanan 90% (kategori baik); 70% (kategori kurang baik), pengendalian 100% (kategori baik); 83,33% (kategori baik), pemusnahan 100% (kategori baik); 100% (kategori baik), pencatatan dan pelaporan 100% (kategori baik); 57,14% (kategori kurang baik). Kesimpulan penelitian ini adalah Jika kesesuaian pengelolaan obat di Apotek Sehatmu Tamantirto dan Apotek Sehatmu Soragan berdasarkan Permenkes nomor 73 tahun 2016 adalah rata-rata 98,57% untuk Apotek Sehatmu Tamantirto dan 82,45% untuk Apotek Sehatmu Soragan yang keduanya dikategorikan baik. | en_US |
dc.description.abstract | Pharmaceutical supply management includes planning, procurement, storage, distribution, and recording or reporting of pharmaceutical supplies. If it's running well and completing each other, it will be able to achieve the effective and efficient purposes of pharmaceutical supply management so that the drug required by the patient is always available at any time required in sufficient quantities and quality assured to support quality health services. This study aimed to determine whether the medication management in Sehatmu Pharmacy Tamantirto and Sehatmu Pharmacy Soragan conformity with the drugs management standard Regulation of the Minister of Health no 73 year 2016 and whether it has been applied properly.
This research was a descriptive observational study with a cross-sectional approach. The subject in this research was Sehatmu Pharmacy Tamantirto and Sehatmu Pharmacy Soragan. The time study starts from September-March 2019 using a checklist sheet. Data analysis is conducted by calculating the percentage of suitability of the drug management aspect based on minister of health no 73 year 2016. The results based calculation (Σ score Yes answer) : (Σ of respondents) x 100% said to be good if the result is 76%-100%, less good 51%-75%, not good 26%-50%, not very good 0%-25%.
The results showed that Sehatmu Pharmacy Tamantirto and Sehatmu Pharmacy Soragan have already well management on planning activities, procurement, prescribing, storage, destruction, controlling, recording and reporting, namely with a percentage 100% on category planning (good); 66.67% (less good), the procurement was 100% (good); 100% (good), the prescription acceptance was 100% (good); 100% (good), storage was 90% (good); 70% (less the better), controlling was 100% (good); 83,33% (good), the destruction was 100% (good); 100% (good), recording and reporting were 100% (good); 57,14% (less good). It can be concluded that the suitability average of pharmaceutical supply management based on Regulation of the Minister of Health no 73 year 2016 was 98,57% for Sehatmu Pharmacy Tamantirto and 82,45% for Sehatmu Pharmacy Soraga, both are well categorized. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Drug management in pharmacy, evaluation, Minister of Health no 73 year 2016 | en_US |
dc.title | EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI APOTEK SEHATMU TAMANTIRTO DAN APOTEK SEHATMU SORAGAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
323 | en_US |