dc.contributor.advisor | YUNISA, FAHMI | |
dc.contributor.author | LARASSINTA, DEWANTI | |
dc.date.accessioned | 2020-02-21T03:45:12Z | |
dc.date.available | 2020-02-21T03:45:12Z | |
dc.date.issued | 2019-07-29 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31915 | |
dc.description | Latar Belakang: Temporomandibular disorder (TMD) merupakan suatu kumpulan gejala yang melibatkan sendi rahang dan otot di daerah orofasial. Keluhan yang sering dirasakan pasien TMD yaitu perubahan gerak mandibula yang meliputi defleksi dan deviasi. Etiologi TMD salah satunya adalah faktor degeneratif atau proses pertambahan usia yang diikuti pembentukan jaringan fibrous pada sendi, diskus, dan kepala kondilus. Usia diklasifikasikan menjadi remaja (17-25 tahun), dewasa (26-45 tahun), lansia (46-55 tahun).
Tujuan: Mengetahui perubahan gerak mandibula pada usia remaja, dewasa, lansia di RSGM UMY.
Metode: Deskriptif observasional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Populasi dari penelitian ini adalah pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMY dan didapatkan sampel sebanyak 236 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Perubahan gerak mandibula diukur dengan perekaman dan perhitungan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan 187 subjek mengalami perubahan gerak mandibula dan 47 subjek tidak mengalami perubahan gerak mandibula.
Kesimpulan: Sebanyak 79,2% subjek mengalami perubahan gerak mandibula dan paling banyak terjadi pada pasien usia remaja. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Temporomandibular disorder (TMD) is a collection of symptooms involving jaw joint and muscles in the orofacial region. Patients with TMD often have complain about mandibular motion which include deflection and deviation. One of the etiologies is degenerative factors or aging process which is followed by fibrous tissue formation in the condyle joints, discs, and head. Age classification divided into teenage (17-25 years old), adult (26-45 years old), elderly (46-55 years old).
Objective: To know the prevalention of changes in mandibular motion of RSGM UMY patients of teenage, adult, and elderly.
Method: Descriptive observational with accidental sampling. The population of this study were RSGM UMY patients and obtained 236 patients that have inclusion criteria. The changes in mandibular motion measured by filming and calculating
Results: The results were obtained 187 patients experience changes in mandibular motion and 47 patients have normal mandibular motion.
Conclusion: 79,2% of the subjects experience changes in mandibular motion and mostly happen in teenager. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | TMJ, deviation, deflection, age | en_US |
dc.title | PERUBAHAN GERAK MANDIBULA PADA PASIEN RSGM UMY USIA REMAJA, DEWASA, LANSIA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
318 | en_US |