Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHAKIM, MUHAMAD RIFANDI
dc.date.accessioned2020-02-21T07:20:22Z
dc.date.available2020-02-21T07:20:22Z
dc.date.issued2020-01-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31925
dc.descriptionThis study discusses community participation in realizing village independence through the Tourism Village of Pentingsari in 2018. This village is one of the well-known tourism villages in Indonesia, the context to be addressed is about; 1) How is community participation in realizing village independence through the 2018 Tourism Village Pentingsari; and 2) What factors support and hinder community participation in realizing independence? This research used descriptive-qualitative method, with research settings in Pentingsari Tourism Village, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman Regency, Yogyakarta D.I, with data collection techniques through interviews and direct observation. The results of this study indicate that the forms of participation illustrated by the Pentingsari Tourism Village community such as; 1) Contributions or assistance generated through ideas / thoughts (non-physical), funds, materials, and energy; 2) Decision making is produced through programs of environmental preservation, development of cooperation, empowerment of the surrounding community, increasing tourist awareness, cooperation-visit-participants; and 3) equitable receipt of benefits. Furthermore, the forms in realizing independence are divided into three sectors such as: 1) Economic Potential; 2) Social Potential; and 3) Potential Human Resources (HR). Regarding Pentingsari Tourism Village, the following processes were passed: 1) Starting from the Community; 2) Has Local Content; 3) Have a Joint Commitment to the Community; 4) Having Institutional; 5) Community involvement; 6) Availability of Guidance and Coaching; 7) Motivation; 8) Partners; 9) The existence of Communication Forums and Orientation Studies. Inhibiting factors in matters relating to community participation are: 1) social jealousy; 2) the presence of the community in activities is not always attended by all elements of the community because they have different schedules; 3) early development relied on contributions from the community; 4) differences in the ability and busyness of individuals; 5) differences of opinion in realizing village independence; 6) natural disasters in 2010.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini membahas mengenai partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian desa melalui Desa Wisata Pentingsari tahun 2018. Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang cukup terkenal di Indonesia, konteks yang akan dituju ialah mengenai; 1) Bagaimana partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian desa melalui Desa Wisata Pentingsari tahun 2018; dan 2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kemandirian?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan setting penelitian di Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk partisipasi yang tergambar dari masyarakat Desa Wisata Pentingsari seperti; 1) Sumbangsih atau Bantuan yang dihasilkan melalui idea/pemikiran (non-fisik), dana, materi, dan tenaga; 2) Pengambilan Keputusan yang dihasilkan melalui program-program pelestarian lingkungan, pengembangan kerjasama, pemberdayaan masyarakat sekitar, peningkatan kesadaran wisatawan, kerjasama-kunjungan-peserta; dan 3) penerimaan manfaat secara merata. Selanjutnya bentuk dalam mewujudkan kemandirian terbagi menjadi tiga sektor seperti: 1) Potensi Ekonomi; 2) Potensi Sosial; dan 3) Potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun terkait mengenai Desa Wisata Pentingsari dilalui oleh proses: 1) Berawal dari Masyarakat; 2) Memiliki Muatan Lokal; 3) Memiliki Komitmen Bersama Masyarakat; 4) Memiliki Kelembagaan; 5) Adanya Keterlibatan Masyarakat; 6) Adanya Pendampingan dan Pembinaan; 7) Adanya Motivasi; 8) Adanya Mitra; 9) Adanya Forum Komunikasi dan Adanya Studi Orientasi. Faktor-faktor penghambat dalam hal-hal yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat ialah: 1) kecemburuan sosial; 2) kehadiran masyarakat dalam kegiatan tidak selalunya dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat dikarenakan mempunyai jadwal yang berbeda; 3) pembangunan awal-awal mengandalkan iuran dari masyarakat; 4) perbedaan kemampuan dan kesibukan individu; 5) perbedaan pendapat dalam mewujudkan kemandirian desa; 6) bencana alam tahun 2010.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectCOMMUNITY PARTICIPATIONen_US
dc.subjectPARTISIPASI MASYARAKATen_US
dc.subjectINDEPENDENT VILLAGEen_US
dc.subjectDESA MANDIRIen_US
dc.subjectTOURISM VILLAGEen_US
dc.subjectDESA WISATAen_US
dc.subjectPENTINGSARI VILLAGEen_US
dc.subjectDESA PENTINGSARIen_US
dc.titlePARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA MELALUI DESA WISATA PENTINGSARI KABUPATEN SLEMANen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 09en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record