Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hasil evaluasi Context, Input, Process, dan Product dari Program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji sebagai upaya pemberantasan buta huruf al-Qur’an di Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan “mixed Method” dengan jenis penelitian evaluative deskriptif. Sedangkan sampel penelitian dipilih secara purposive random sampling menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik angket dan teknik dokumentasi. Setelah itu hasil data yang didapatkan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Nilai dari sudut pandang masyarakat akan kepuasan dan keberhasilan program dalam aspek Context, Input, Process, dan Product secara keseluruhan sudah sangat baik. Melihat hasil skor perhitungan menggunakan rumus Deskripsi Persentase (DP), semua komponen aspek sudah mendapatkan nilai tinggi. Otomatis ketika komponen aspek memiliki nilai tinggi semua, aspek program bisa dikatakan sangat baik dan dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya. Baik dari segi pelayanan, pembelajaran, serta upaya dalam mengatasi permasalahan yang ada. Diantaranya seperti meningkatan keislaman sebesar 72.475% (Tinggi), memakmurkan masjid sebesar 73.99% (Tinggi), meningkatkan angka bebas baca tulis al-Qur’an sebesar 74,327% (Tinggi), ajang silaturahmi 73.99% sebesar (Tinggi), dan meminimalisir budaya negative sebesar 72.727% (Tinggi). Karena tingkat nilai komponen aspek angka bebas baca tulis al-Qur’an sangat tinggi yaitu sebesar (74,327%) maka dapat disimpulkan bahwa program ini layak untuk dijadikan sebagai salah satu upaya dalam pemberantasan buta huruf al-Qur’an. Diharapkan juga dengan adanya program, jumlah masyarakat yang tidak bisa baca tulis al-Qur’an di Kota Banjar terus menurun setiap tahunnya.