HUBUNGAN NILAI TES POTENSI AKADEMIK DENGAN NILAI MCQ SEBAGAI PREDIKSI OUTCOME PESERTA DIDIK BARU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Di kebanyakan perguruan tinggi maupun negeri dan swasta di Indonesia saat ini pada proses penerimaan mahasiswa baru terdapat salah satu syarat berupa mahasiswa diharuskan mengikuti salah satu tahap ujian berupa mengikuti suatu tes yang dinamakan tes potensi akademik. Tes potensi akademik ini menggambarkan kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir kritis dan dapat memprediksi keberhasilan mahasiswa nantinya pada saat perkuliahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara nilai tes potensi akademik dengan nilai MCQ sebagai prediksi outcome peserta didik baru program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari 2019 dengan sampel sebanyak 98 mahasiswa dengan mengambil nilai hasil tes potensi akademik dan nilai hasil MCQ blok 1 hingga 4. Data yang sudah terkumpul diuji korelasi menggunakan uji spearman. Hasil Penelitian: Uji korelasi dilakukan pada 4 uji subtes yaitu verbal, numerik, spasial, dan total TPA dengan nilai MCQ. Uji korelasi antara subtes verbal dengan nilai MCQ menunjukkan nilai signifikansi 0.998 (p>0.05) yang berarti hubungan pada kedua variabel ini tidak terdapat korelasi. Uji korelasi antara subtes numeric dengan nilai MCQ menunjukkan nilai signifikansi 0.006 (p<0.05) dengan nilai positif pada pearson correlation yang berarti hubungan pada kedua variabel ini terdapat korelasi positif yang artinya semakin tinggi nilai numerik pada TPA maka semakin tinggi pula nilai MCQ yang didapat. Uji korelasi antara subtes spasial dengan nilai MCQ menunjukkan nilai signifikansi 0.046 (p<0.05) dengan nilai negatif pada pearson correlation yang berarti hubungan pada kedua variabel ini terdapat korelasi negatif yang artinya semakin rendah nilai spasial pada TPA maka semakin tinggi nilai MCQ yang didapat. Uji korelasi antara nilai total TPA dengan nilai MCQ menunjukkan nilai signifikansi 0.538 (p>0.05) yang berarti hubungan pada kedua variabel ini tidak terdapat korelasi. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara nilai subtes verbal dengan nilai MCQ, terdapat hubungan positif antara nilai subtes numeric dengan nilai MCQ, terdapat hubungan negatif antara nilai subtes spasial dengan nilai MCQ dan tidak terdapat hubungan antara nilai total TPA dengan nilai MCQ.