dc.contributor.advisor | SETYAWAN, ERWIN | |
dc.contributor.author | LARASATI, CYNTHIA | |
dc.date.accessioned | 2020-02-25T03:23:49Z | |
dc.date.available | 2020-02-25T03:23:49Z | |
dc.date.issued | 2019-07-23 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32015 | |
dc.description | Latar Belakang: Perkiraan usia seseorang melalui rontgen panoramik gigi sangat
penting dilakukan dalam proses identifikasi odontologi forensik. Usia gigi dapat
digunakan untuk memperkirakan usia kronologis seseorang. Terdapat dua metode
terbaru hasil modifikasi perhitungan usia gigi yaitu Willems dan Blenkin-Taylor.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode Willems
dan Blenkin-Taylor dalam penentuan usia menggunakan rontgen panoramik pada
pasien di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
studi cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 95 radiograf (48 anak laki-laki
dan 47 anak perempuan) dihitung menggunakan metode Willems dan Blenkin-
Taylor untuk memperoleh usia gigi. Analisis statistik perbedaan antara usia
kronologis dan usia gigi dilakukan dengan uji independen t-tes SPSS 15,0 for
Windows.
Hasil: Metode Willems memiliki nilai p = 0,266 pada laki-laki dan perempuan
nilai p = 0,415, metode Blenkin-Taylor memiliki nilai p = 0,191 pada laki-laki dan
perempuan nilai p = 0,300, (p value > 0,05), hal ini berarti tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara usia kronologis dengan usia gigi menurut
metode Willems dan metode Blenkin-Taylor pada perempuan maupun laki-laki.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan metode Willems dan metode Blenkin-
Taylor, dalam penentuan usia menggunakan rontgen panoramik pada pasien di
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | en_US |
dc.description.abstract | Background: Age estimation of individuals through dental panoramic
radiographs should be an important process of identifying forensic odontology.
Dental age can be use to estimating the chronological age of individuals.There
are two latest methods modified by Willems and Blenkin-Taylor
Objective: To find the differences between Willems method and Blenkin-Taylor
method in estimation age using panoramic radiographs
Method: This study used observasional analytical with cross sectional study
design. The sample for the study consisted of 95 radiographs (48 male and 47
female) is evaluated by Willems and Blenkin-Taylor methods to obtain dental age.
The differences between chronological age and dental age were statistical
analysis carried out by independent t-test of SPSS 15.0 test for Windows.
Results: the Willems method p = 0.266 in male and female p = 0.415, Blenkin-
Taylor method p = 0.191 in male and female p = 0.300, (p value> 0.05), it means
no significant difference between chronological age and dental age according to
the Willems method and the Blenkin-Taylor method in female and male groups.
Conclusion: There is no difference between Willems method and the Blenkin-
Taylor method, in the age estimation using panoramic radiographs in patients at
the Dental and Oral Hospital of Muhammadiyah Yogyakarta University | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Willems method, Blenkin-Taylor method, age estimation, chronological age | en_US |
dc.title | PERBEDAAN METODE WILLEMS DAN METODE BLENKIN-TAYLOR DALAM PERKIRAAN USIA | en_US |
dc.title.alternative | Kajian di RSGM UMY | en_US |
dc.type | Thesis SKR FKIK 531 | en_US |